Bitung – Alvaro Toesang (1) terlihat gemetar kejang-kejang dan tak sadarkan diri dalam dekapan salah satu kerabat ibunya, Senin (27/11/2017) siang.
Sang ibu, Maria hanya bisa menangis melihat kondisi anaknya yang sudah empat hari menjalani perawatan di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit (RS) Budi Mulai.
Dari informasi, anak keenam keluarga Toesang-Sahaping warga Kelurahan Pakadoodan Kecamatan Maesa itu didiagnosa dokter menderita meningitis atau radang selaput otak.
“Dokter bilang harus dirujuk ke RSUP Malalayang agar dia (Alvaro, red) bisa ditangani lebih jauh karena kondisinya makin menurun,” kata Maria sambil menyeka air matanya.
Maria mengaku sangat berkeiinginan mengikuti saran dokter itu, namun terkendala masalah biaya.
“Selama dirawat disini saja kami harus utang kiri kanan untuk menebus obat, apalagi kalau dirujuk ke Malalayang,” katanya sambil menangis terisak.
Soal kartu BPJS, Maria mengaku Alvaro belum terdaftar, karena ketika program Jamkesda dialihkan ke BPJS baru kelima anaknya yang terdaftar.
Akibatnya, mau tidak mau Maria dan suaminya harus pontang-panting mencari bantuan serta pinjaman untuk membiayai perawatan Alvaro di RS Budi Mulia.
“Makanya, kami sudah putuskan untuk membawa pulang Alvaro walaupun kondisinya makin memburuk,” katanya.
Niat Maria untuk membawa pulang anaknya yang sementara kritis itu sempat ditentang pihak RS dan dokter menyarankan agar segera mengurus BPJS agar masalah biaya saat dirujuk ke Malalayang teratasi.
Rupanya kondisi Alvaro diketahui petugas Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Inraini Fitria Syah dan langsung datang mengecek ke RS Budi Mulia.
Fitria bersama salah satu rekannya sesama ASN berinisiatif mengurus surat-surat ke Kelurahan, Dinas Sosial, Dinas Dukcapil untuk keperluan pendaftaran BPJS Alvaro.
“Syukur semua berjalan lancar hingga Alvaro kini telah resmi terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” katanya.
Tak hanya kartu BPJS, beberapa saat sebelum Alvaro akan dirujuk ke Malalayang, Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung mengutus stafnya mengantarkan bantuan.
“Saya minta maaf tidak bisa datang menjenguk karena masih sementara tugas luar, tapi dari jauh saya tetap doakan adik Alvaro agar bisa pulih kembali,” kata Khouni lewat pesan singkatnya.
Juga salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran datang membantu proses kelancaran administrasi serta ikut meyakinkan dan menguatkan kedua orang tua Alvaro agar mau anaknya dirujuk ke RSUP Malalayang.
(abinenobm)