MITRA, BeritaManado.com – Kepala Kantor Pos Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra) Gabriel Paparang, tegas membatah tudingan yang menyebutkan pihaknya melakukan pemotongan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).
“Kami (Pos Tombatu, red) tidak pernah sekalipun melakukan pemotongan saat merealisasikan dana PSKS kepada masyarakat,” tegas Paparang kepada wartawan, Senin (11/5/2015) menjawab pemberitaan sebelumnya dimana menyebutkan pihaknya telah melakukan pemotongan kepada penerima mulai Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.
Diungkapkannya, proses penyaluran dana PSKS segera dilakukan pihaknya apabilah seluruh dokumen penerima sudah lengkap. “Tidak benar juga kalo kami menahan-nahan pencairan dana PSKS. Semua langsung direalisasikan dengan catatan dokumen lengkap,” jelas Gabriel.
Lanjut dia, memang ada beberapa penerima yang secara sukarela dan keiklasan memberikan tapi itu tidak pernah diminta apalagi dipatok oleh petugas Kantor Pos.
“Mereka sendiri dengan keiklasan memberikan sebagai ucapan terima kasih,” tuturnya sembari menambahkan untuk proses pencairan secara langsung didampingi petugas Tanaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) di masing-masing kecamatan.
“Dari 3.533 penerima yang tersebar di Kecamatan Tombatu, Tombatu Timur, Silian Raya dan Touluaan, sudah 75 persen terealisasi. Sisanya Tombatu Utara dan Touluaan Selatan dipastikan selesai penyalurannya pada akhir Mei mendatang,” tutup Gabriel.
Sebelumnya diberitakan, di wilayah Tombatu masyarakat penerima PSKS di sejumlah desa mengeluhkan adanya aksi pemotongan sepihak yang diduga dilakukan pihak penyalur dalam hal ini kantor pos setempat.
Dari laporan sejumlah warga, besaran jumlah uang yang di potong bervariasi. Ada masyarakat yang mengaku mendapat potongan sebesar Rp 20.000, ada juga yang mengaku mendapat potongan Rp 100.000. (ruland sandag)