Amurang – Terkuaknya kasus Akte Kelahiran asli tapi palsu alias aspal, tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi, akte-akte lain yang dimanipulasi oknum pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Selatan sendir. Hal ini bagaikan fenomena ‘gunung es’. Kepala Disdukcapil Minsel Corneles Mononimbar tidak menampik kemungkinan besar masih banyak lagi kasus serupa, yang sengaja digelapkan oleh oknum pegawai Disdukcapil.
“Bisa saja, karena peluang besar blanko yang telah ditandatangi kepala dinas sebelumnya sengaja disimpan oknum pegawai tidak bertanggung jawab, untuk mengeruk keuntungan pribadi,” tukas Mononimbar kepada beritamanado.com
Lanjut Mononimbar, berdasarkan keterangan dari warga Boyong Pante, yang kedapatan akte kelahiran tidak sesuai prosedur alias illegal, mereka membayar pegawai itu (ML, red) dengan uang sejumlah 500 ribu rupiah.
“Makanya saya telah mengumpulkan seluruh staf dan memberikan peringatan terakhir. Pastinya pelaku akan dikenakan sanksi dan bakal melakukan cross check ke kadis sebelumnya (Jimmy Tamon, red), karena nama beliau turut terbawa-bawa,” tandas Mononimbar. (sanlylendongan)