Bitung – Para pedagang di Pasar Pinasungkulan Kelurahan Sagerat Satu mengaku sebulan ini tak lagi nyaman berjualan.
Pasalnya, sudah satu bulan aksi pencurian di pasar induk itu menimpa sejumlan pedagang dan hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
Menurut para pedagang, para pencuri mengincar bahan dagangan yang menjadi modal untuk berjualan yang ditaksir jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
“Kami menduga aksi itu dilakukan komplotan pencuri karena setiap melakukan aksinya, semua bahan dagangan digasak tanpa tersisa,” kata salah satu pedagang Hasni Mbiuwa, Minggu (21/8/2016).
Hasni yang sehari-hari berjualan mainan dan keperluan rumah tangga ini mengaku menjadi salah satu korban. Dimana sejumlah mainan, lampu carger dan sendal yang jumlahnya mencapai puluhan juta digasak kawanan pencuri.
“Mereka beraksi saat malam hari, dan kami sudah melaporkan ke Polisi tapi hingga kini tak ada tindak lanjut padahal sudah banyak yang menjadi korban,” katanya.
Tak hanya Hasni, Henny Bolotio penjual makanan mengaku kiosnya dibongkar para pencuri beberapa waktu lalu. Ia harus kehilangan krepek pisang sebanyak 50 bungkus, telur satu baki, es mambo 100 buah dan kacang goreng dua toples.
Karsum Lamara pedagang lain mengaku kehilangan empat ekor ayam dan ikan mujair lima kilogram. Juga Debby kehilangan 13 ekor ikan cakalang sedangkan Rahima Radapolo hilang ikan malalugis 25 kilogram, ikan cakalang 25 kilogram dan Econg pedagang sayur hilang amplifier dan salon Speaker.
“Walaupun sudah dikunci tapi tetap dibongkar para pelaku dan terus terang kami tak nyaman lagi berjualan karena semua bahan jualan diincar para pencuri,” katanya.
Para pedagang Pasar Pinasungkulan ini berharap perhatian Polres Bitung dan Pemkot untuk melakukan pengamanan. Mengingat aksi itu masih terjadi hingga kini dan belum ada tindak lanjut.(abinenobm)