Manado – Sejak pagi tadi, warga kelurahan Tingkulu bersiap melawan penggusuran. Setidaknya ada 160 rumah termasuk satu rumah ibadah yang akan digusur. Warga berupaya keras menolak pergusuran karena selama hampir 20 tahun menempati tanah ini dengan status sah.
Kepada BeritaManado.com, salah satu warga yang rumahnya akan digusur Mariana mengatakan, penggusuran ini sama sekali tidak bisa dilakukan karena proses hukum masih sedang berlangsung.
“Kasasi masih jalan. Jadi bagaimana bisa ada perintah untuk menggusur?” ujar Mariana, Selasa (5/4/2016).
Lanjutnya, dengan dibiarkannya penggusuran ini terjadi, maka itu berarti masyarakat yang miskin akan semakin miskin. Masyarakat Tingkulu pun merasa tidak dizolimi oleh pihak-pihak yang berkuasa.
“Kami tidak akan digusur. Kami akan melawan sampai penggusuran ini batal. Ini ulah pihak-pihak berkuasa yang punya banyak uang, lalu masyarakat kecil jadi korban,” tambahnya. (srisurya)