Manado, BeritaManado.com – Pertarungan Pilcaleg di Dapil Manado Sulut menarik diikuti.
Pasalnya, dari nama-nama yang ikut kontestasi lima tahunan tersebut, ada nama beken seperti Irene Golda Pinontoan (IGP).
Terkait dengan peluang IGP, akademisi Unsrat Alfons Kimbal ungkapkan, istri wali kota Manado tersebut sangat berpeluang.
“Jika melihat elektabilitas Irene Pinontoan sangat kuat,” kata Alfons kepada BeritaManado.com, Senin (27/11/2023).
Lanjut dia, ada modalitas politik, ekonomi dan sosial menjadi faktor pendukung elektabilitas tersebut.
“Dia sudah kuat, partai kuat, konstituen yang mendukung, memilih Andrei Angouw pasti mendukung ibu Irene Pinontoan,” terang akademisi Unsrat tersebut.
Selain itu, jaringan sosial dibagun Andrei Angouw waktu lalu, pasti akan menjadi daya dorong pemenangan.
“Ibu Irene sebenarnya lebih kuat, karena selain representasi Tionghoa karena pak AA, dia juga merupakan tokoh perempuan GMIM,” lagi katanya.
Lebih lagi, ketika pak AA kapasitas ketua DPRD, sudah meraih suara signifikan, apalagi sekarang pak AA adalah walikota.
“Jadi peluang lebih besar mendulang suara dan bisa-bisa lebih besar dari suara pak AA kemarin,” tambahnya.
Oleh sebab itu kata dia, elektabilitas, figur, partai, modal sosial, dukungan tokoh, dan dukungan politik yang lebih besar ini adalah korelasi dengan keternaikan suara.
“Untuk menjadi ketua DPRD biasanya internal partai, untuk PDIP lazimnya melihat suara terbanyak legislatif,” uncapnya.
Jadi, sangat terbuka untuk Irene Pinontoan menjadi pimpinan gedung rakyat yang beralamat di Kairagi Manado tersebut.
“Hal kedua, kembali lagi pada kebijakan internal partai dan kembali lagi semua memiliki pelung,” akhirnya.
(Jhonli Kaletuang)