
BeritaManado.com — Penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 sedang menjadi perhatian masyarakat luas.
Banyak kalangan menilai usulan awal biaya haji 2023 terlalu tinggi.
Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengatur BPIH tahun 2023 sebesar Rp98,8 juta, di mana Kemenag menawarkan skema pembayaran dengan komposisi 70% ditanggung jamaah haji (Bipih) sebesar Rp69,2 juta.
Sedangkan 30% sisanya berupa nilai manfaat sebesar Rp29,7 juta.
Namun usulan biaya haji 2023 ini ditolak DPR.
Sebagian masyarakat tentu menganggap biaya haji 2023 tersebut sangat mahal.
Perhatian masyarakat tertuju pada besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) rata-rata per jemaah yang diusulkan naik hingga hampir Rp 30 juta dibandingkan tahun lalu, yaitu menjadi sebesar Rp69.193.734 yang awalnya rata-rata sebesar Rp39.886.009 saja.
Bocoran Biaya Haji 2023
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Kementerian Agama (Kemenag) rencananya akan mengumumkan keputusan final terkait biaya haji 2023 pada hari Rabu (15/2/2023).
Sebelumnya, keputusan akan diumumkan pada Selasa (14/2/2023), namun mengalami penundaan.
Diketahui, sebelum mengumumkan keputusan final biaya haji 2023, Komisi VIII DPR bersama dengan Kemenag masih melanjutkan rapat dengar pendapat (RDP) terkait pembahasan komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Lalu pada pukul 13.00 WIB direncanakan rapat kerja dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan agenda laporan ketua panja BPIH ke Komisi VIII DPR dan penetapan BPIH 2023.
Lantas, seperti apa bocoran biaya haji 2023?
Diketahui, dalam RDP yang digelar hari ini (15/2/2023), Kemenag mengusulkan angka baru biaya haji 2023 yang dibayarkan jemaah sebesar Rp49,81 juta.
Dalam paparan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Kemenag Hilman, jumlah tersebut merupakan 55,3 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp90,02 juta.
BPIH 2023 diusulkan sebesar Rp 90,02 juta di mana 55,3 persen atau Rp49,81 juta berasal dari Bipih dan 44,7 persen, atau sebesar Rp40,21 juta berasal dari nilai manfaat.
Kemudian apabila dirinci, BPIH 2023 ini terdiri dari biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp32,74 juta, living cost Rp 3,030 juta, serta paket layanan masyair sebesar Rp14,03 juta.
Adapun dalam usulan awal, BPIH 2023 diusulkan sebesar Rp98,89 juta dengan komposisi Bipih 70 persen atau Rp69,19 juta dan 30 persen atau Rp29,7 juta dari nilai manfaat, di mana angka tersebut naik sebesar Rp514.888,02 dari BPIH 2022.
Namun secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang seharusnya dibayarkan jemaah dan komponen yang dialokasikan dari nilai manfaat.
Demikianlah ulasan singkat mengenai bocoran biaya haji 2023 yang perlu diketahui.
Mari kita nantikan saja keputusan resmi terkait biaya haji 2023.
(Alfrits Semen)