
Bitung—Dugaan perjalanan dinas para anggota DPRD Kota Bitung keluar daerah dengan alasan bimtek, kunjungan kerja dan study banding rupanya bukan hanya isapan jempol belaka. Dugaan itu diperkuat dengan informasi dari sejumlah anggota DPRD dan staf jika alasan keluar daerah hanya akal-akalan karena ada anggota yang tidak tahu persis tujuan mereka keluar daerah selain jalan-jalan.
“Ada anggota yang hanya ikut-ikutan melakukan bimtek, kunjungan kerja dan study banding tanpa mengerti tujuannya. Jadi otomatis mereka hanya jelan-jalan di lokasi tujuan karena tidak paham dengan tujuan perjalan dinas,” kata salah satu anggota DPRD yang identitasnya dirahasiakan.
Ia sendiri mengaku malu melihat sejumlah rekannya tersebut yang melakukan perjalanan dinas tapi hanya bertujuan untuk jalan-jalan dan shoping. Sedangkan anggaran yang dipergunakan adalah uang negara dan rakyat tapi malah dipergunakan untuk kesenangan pribadi.
“Sangat gampang mengetahui para anggota DPRD yang rajin keluar daerah tapi tidak membawa hasil ketika sementara rapat dengar pendapat dengan publik lebih memilih diam karena memang tidak tahu apa-apa,” katanya.
Sementara itu, menurut salah satu staf, sejumlah anggota DPRD usai melakukan perjalanan dinas tidak tahu menyusun laporan pertanggung jawaban. Pasalnya mereka tidak paham apalagi mengerti soal tujuan perjalanan dinas karena selama berada di luar daerah mereka hanya jalan-jalan dan meyerahkan spenuhnya kepada staf pendamping.
“Malah ada yang tidak pernah membuat laporan tapi setiap bulan rutin malakukan perjalanan dinas. Otomatis kami para staf yang ditugaskan untuk menyusun laporan pertanggung jawaban,” kata salah satu staf.
Staf ini sendiri mencontohkan salah satu anggota DPRD inisial VS yang tiap bulan melakukan perjalanan dinas tapi tidak pernah membuat laporan. Dan menyerahkan sepenuhnya masalah laporan pertanggung jawaban kepada staf.
Menanggapi kabar tersebut, Sekwan, Yoke Senduk membantah. Karena menurutnya, tidak masuk diakal jika ada anggota DPRD yang tidak mengerti tujuan melakukan perjalan dinas.
“Itu hanya isu, terbukti setiap usai melakukan perjalan dinas para anggota DPRD memasukkan laporan lengkap dengan foto. Jadi sangat tidak masuk diakal jika ada anggota DPRD yang tidak paham tujuan keluar daerah,” kata Senduk.(enk)