Manado – Kericuan antara polisi dan masyarakat Desa Picuan di Kabupaten Minahasa Selatan merupakan tragedi kekerasan antara dua pihak yakni kekerasan yang dilakukan aparat yang menimbulkan reaksi perlawanan dan munculnya tindakan kekerasan dari masyarakat.
Namun menurut anggota DPRD Sulut Benny Rhamdani, masyarakat Picuan merupakan korban dari tindakan kekerasan yang dilakukan aparat akibat rencana pengoperasian perusahaan tambang PT SEJ. “Pemerintah harus betul-betul berkomitmen menolak segala bentuk pertambangan sepanjang pertambangan itu berpotensi menimbulkan kekacauan dan chaos sosial,” ujar Brani, sapaan akrabnya, sore tadi.
Brani mendesak untuk kasus Picuan polisi tidak hanya mengusut masyarakat, tapi juga mengusut kekerasan yang dilakukan aparat. “Ini harus menjadi perhatian serius Kapolda Sulut karena aksi kekerasan dan perlawanan rakyat sering disebabkan anarkisme dan tindakan kesalahan prosedur dari aparat,” tambahnya. (jerry)