MANADO – Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah pada 1 April terus mendapat penolakan dari berbagai kalangan. Terakhir penolakan terhadap kenaikan BBM ini dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Manado. Penegasan ini diutarakan Ketua DPC GAMKI Manado, James Karinda SH MH, Rabu (22/3).
Karinda, menegaskan, kenaikan BBM merupakan kebijakan yang tidak populish, dan semakin memiskinkan rakyat kecil. ”Saya kira masih banyak cara lain yang dapat dilakukan pemerintah guna mengantisipasi kenaikan BBM, ” ujar pria yang juga dikenal Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut ini.
Hal senada diutarakan Wellem Kumaunang, Wakil Ketua DPC GAMKI Manado. Menurutnya, pengetatan anggaran, mengoptimalkan pungutan pajak, dan berbagai kebijakan lainnya bisa dilakukan pemerintahan SBY guna mengoptimalkan pendapatan negara. ”Terus terang selama ini kebijakan pemerintah, termasuk menaikkan BBM pada tanggal 1 April nanti akan semakin menyengsarakan rakyat kecil, ” ujarnya.
Menariknya, GAMKI Manado akan mengirim surat penolakan BBM secara tertulis kepada Presiden SBY. Hal ini merupakan satu di antara beberapa cara yang akan dilakukan GAMKI Manado, untuk menolak kenaikan BBM.(niel)