Bitung—Rupanya proses pembahasan RTRW Kota Bitung 2011-2031 di DPRD Kota Bitung menelan anggaran yang tidak sedikit. Buktinya dari informasi yang diperoleh di DPRD Kota Bitung, proses pembahasan tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar Rp294 juta hingga saat ini.
“Itu baru hitungan kasar, malah kemungkinan selama proses pembahasan RTRW dari awal hingga kini sudah mencapai Rp300 jutaan,” kata salah satu sumber di DPRD Kota Bitung yang identitasnya dirahasiakan.
Dana ini sendiri menurutnya paling besar untuk pembiayaan perjalanan dinas ke-12 anggota Pansus RTRW dengan alasan konsultasi. Mulai dari konsultasi dalam daerah hingga ke Jakarta dengan alasan demi pembahasan RTRW.
“Sebelum pembahasan Pansus RTRW sudah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dan beberapa daerah di Sulut, seperti Minut, Mitra dan Manado hingga Sitaro dan Sangihe,” katanya.
Ia sendiri merincikan, untuk perjalanan dinas dalam daerah dengan tujuan konsultasi RTRW, tiap anggota Pansus menghabiskan anggaran kurang lebih Rp500 ribu per orang. Sedangkan untuk perjalanan dinas ke luar daerah tiap orang menghabiskan anggaran Rp10 juta, belum termasuk biaya lain-lain.
“Kunjungan ke Manado, Mitra dan Minut tiap orang mendapat Rp500ribu dikali 3 hari, Sitaro Rp2juta per orang dan Jakarta Rp10juta per orang. Anggota Pansus sendiri ada 12 orang jadi jika dikalkulasi, anggaran yang telah disedot sebesar Rp294 juta,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, konsultasi yang dilakukan para anggota Pansus RTRW ini sudah dilakukan berulang kali. Yakni untuk Minut, Mitra dan Manado sebanyak 2 kali, Sitaro dan Sangihe 1 kali dan Jakarta 2 sampai 3 kali.
Sementera itu, Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk tidak menutupi jumlah anggaran yang telah disedot Pansus RTRW selama pembahasan. Apalagi menurut Senduk, anggota Pansus sudah beberapa kali melakukan perjalanan dinas dengan alasan konsultasi ke luar daerah.
“Angka tersebut masuk akal karena 12 anggota Pansus sudah 2 sampai 3 kali melakukan perjalanan dinas, namun untuk lebih pastinya silakan tanyakan ke bagian umum,” kata Senduk, Selasa (13/3).
Senduk juga tidak membantah soal besaran anggaran bagi anggota Pansus sebesar Rp10 juta setiap melakukan perjalanan dinas keluar daerah. “Itukan disesuaikan dengan kondisi, seperti harga tiket yang selelu berubah-ubah,” katanya.(en)