Bitung—Janji Polres Bitung untuk melakukan penertipan angkot yang menggunakan pengeras suara atau toa dianggap gagal. Pasalnya hingga kini, sejumlah angkot di Kota Bitung tetap leluasa menggunakan toa yang suaranya sangat mengganggu kenyamanan.
“Kami tidak tahu apakah Polres Bitung betul-betul melakukan rasia terhadap toa di angkot atau tidak. Karena sampai saat ini masih saja ada angot yang mengguankan toa tanpa ada tindakan,” kata salah satu warga Girian Atas, Jilly Kariso.
Kariso sendiri menilai, rasia yang selama ini dikumandankan Polres Bitung di sejumlah media belum terlihat hasilnya. Karena hingga kini suara bising dari angkot masih saja terdengar dan sangat mengganggu.
“Jadi menurut saya Polres Bitung gagal dalam menuntaskan penertiban toa di angkot, karena masih saja ada angkot yang menggunakan toa. Jika memang serius, harusnya rasia dilakukan secara kontinyu,” katanya.
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK mengaku akan segera menggiatkan kembali rasia toa angkot. Karena menurutnya, rasia tersebut tetap dilakukan petugas lapangan, namun kini ia akan mengintruksikan agar lebih ditingkatkan lagi.
“Saya berterimakasih atas informasi tersebut dan tentu kedepannya kami akan lebih menggiatkan lagi rasia dilapangan hingga toa di angkot benar-benar hilang,” kata Bayu.(en)