
Tonsewer, BeritaManado.com — Panen Raya Katrili tahun 2025 berhasil dilaksanakan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada Senin (26/6/2025) di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa.
Dinamakan Katrili, karena pupuk dan booster yang digunakan adalah hasil pengembangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Panen kali ini meliputi 3 komoditas, yaitu kacang tanah, tomat dan bawang merah yang merupakan hasil tanam dari kelompok tani Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) KGPM Anugerah Tonsewer dan GMIM Getsemani Tonsewer.
Panen kali ini merupakan uji coba kualitas pupuk dan booster Katrili yang diklaim lebih alami, hemat air, dan ampuh melindungi tanaman.
Direktur Operasi PT PGE Lahendong Tbk, Ahmad Yani mengatakan, kolaborasi ini tercipta sebagai salah satu solusi langkanya pupuk bagi petani.
“Ini jadi bentuk kontribusi kami dan UGM dalam membantu masyarakat khususnya petani yang sering mengalami kelangkaan pupuk,” ujar Ahmad Yani.
Lanjutnya, penggunaan pupuk dan booster Katrili diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para petani, terutama meningkatkan perekonomian dan menjaga keberlangsungan sektor pertanian.
“Dengan Katrili, tanaman jadi makin kuat, misalnya kalau dikirim ke Papua, biasanya sebagian itu busuk. Tapi kalau pakai Katrili, 99 persen itu produknya tahan lama dan tetap bagus sampai ditujuan. Ini yang kita harap memberi nilai lebih,” kata Ahmad.
Panen raya turut dihadiri Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Wakil Bupati Vanda Sarundajang dan jajaran Forkopimda.
Saat proses panen, terlihat semua jajaran antusias memanen sambil menikmati hidangan khas nasi jaha dan ayam bulu.
(srisurya)