BITUNG—Pihak Polres Bitung bigitu gencar dalam memberantas upaya penyeludupa minuman keras (Miras) jenis cap tikus keluar daerah Sulut. Namun sayangnya, upaya Polres Bitung tersebut rupanya tidak didukung penuh oleh sejumlah personilnya, seperti sejumlah oknum KP3 Kota Bitung yang diduga malah ikut terlibat dalam proses penyeludupan Miras.
Hal ini terungkap dari sejumlah kuli pelabuhan Samudera Kota Bitung yang mengaku beberapa kali melayani permintaan oknum KP3 mengakut barang ke kapal milik Pelni yang diduga berisi puluhan botol Miras jenis cap tikus. “Malah beberapa hari lalu, kami mengangkut puluhan dus yang tercium aroma cap tikus ke atas kapal Pelni dengan tujuan Papua. Dan dus-dus tersebut katanya milik oknum KP3,” kata salah satu kuli yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tak hanya itu, malah menurut kuli angkut lain, setiap ada kapal tujuan wilayah Papua pasti ada saja barang milik oknum KP3 yang dikirim. Dan barang-barang tersebut selalu dalam kemasan dus yang aromanya tidak lain berbau cap tikus.
“Kalau mau bukti silakan datang ke pelabuhan ketika ada kapal Pelni yang bakal bertolak ke wilayah Papua, pasti ada saja barang miliki aparat yang dikirim dan itu selalu dikawal oleh oknum polisi yang berseragam lengkap,” katanya.
Lebih lanjut para kuli pelabuhan Samudera Kota Bitung ini mengaku, masalah pengiriman atau penyeludupan Miras jenis Cap Tikus ke luar daerah sudah hal yang lasim. Apalagi penyeludupan tersebut dilakoni para oknum petugas, seperti oknum KP3 Kota Bitung yang memang sudah sekian lama melakukan aksi tersebut.
Sementara itu, Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK mengatakan, dirinya akan langsung melakukan pengecekan soal informasi tersebut. Dan jika nantinya terbukti, ia tidak akan segan-segan untuk memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jika perlu saya akan meminta agar anggota yang diduga terlibat tersebut diberhentikan secara tidak hormat karena jelas tindakan yang dilakukan melanggar aturan dan mencoreng institusi,” tegas Bayu.(en)