Manado, BeritaManado.com – Beberapa waktu lalu, DPP PDIP telah memberikan instruksi melalui suratnya nomor 5775/IN/DPP/XII/2023 tanggal 16 Desember 2023 tentang Instruksi Bergerak Secara Masif Memenangkan Pemilu 2024.
Pada poin yang kedua disebutkan bahwa Perolehan suara caleg disetiap Dapil minimal harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan Ganjar-Mafud atau bahkan harus lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.
Atas dasar hal tersebut bagi setiap caleg yang perolehan suaranya tidak linear dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 03, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.
Pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut), Josef Kairupan, kepada wartawan BeritaManado.com, pada Senin (18/3/2024) mengatakan bahwa apakah DPP PDIP masih konsisten untuk melaksanakan surat tersebut?
“Persoalan yang ada di Sulawesi Utara hampir disetiap Dapil Ganjar Mafud dipastikan kalah, bahkan ada banyak suara caleg yang perolehannya tidak linear dengan perolehan suara Capres nomor urut 03,” ungkap Josef Kairupan.
“Hal ini menimbulkan tanda tanya apakah caleg-caleg tersebut tidak akan dilantik, atau justru digantikan dengan caleg lain, atau bahkan PDIP tidak akan menempatkan calegnya di posisi legislatif walaupun sudah terpilih,” ujarnya lagi.
Konsistensi DPP PDIP, menurut Dosen di Fisip Unsrat Manado ini, dipertanyakan, apakah akan mengikuti ego sektoral atau mendahulukan kepentingan yang lebih besar.
“Karena pada kenyataanya posisi paslon nomor urut 03 sudah sangat jauh tertinggal perolehan suaranya, sehingga hampir dipastikan akan mendapat predikat ke tiga dengan perolehan suara terbanyak ke tiga dengan perolehan suara di Sulut 287.796 suara,” jelas dia.
“Jika dibandingkan dengan suara Hilarry Lasut yang meraih suara 310.780 suara, artinya masih suara HBL lebih banyak dari suara Ganjar Mafud di Sulut,” kata dia.
Tetapi yang lebih menarik, menurut Josef, suara PDIP untuk Caleg DPR-RI jika digabungkan dengan total suara 511.270 suara jauh lebih banyak dari suara Ganjar-Mafud.
“Yang jadi pertanyaan apakah caleg-caleg PDIP untuk DPR-RI juga mengkapanyekan Ganjar-Mafud atau justru lebih dominan mengkapanyekan diri sendiri?,” ucap Josef lagi.
Menurutnya, jika DPP PDIP Konsisten dengan instruksinya, seharusnya menjadi pertimbangan bagi para caleg PDIP Dapil Sulut yang terpilih tidak dilantik.
“Mari kita menunggu argumentasi apa yang akan dikeluarkan oleh DPP PDIP jika akhirnya tetap para caleg terpilih tersebut tetap dilantik,” pungkasnya.
TamuraWatung