BITUNG—Upaya Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hanny Sondakh bersama Max Lomban untuk menuntaskan inventarisir aset yang selama ini menjadi ganjalan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, tidak didukung dari sejumlah kepala SKPD.
Buktinya, dalam rapat pembentukan tim penilai barang dan aset Pemkot Bitung, Jumat (16/12) pagi, sejumlah kepala SKPD tidak hadir.
Dan hanya mengirimkan perwakilan saja, bahkan ada SKPD yang tidak mengirimkan perwakilan sama sekali dalam pertemuan tersebut. Akibatnya, Lomban yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta Asisten IV, Petrus Tuange untuk mengabsen satu persatu pejabat yang hadir.
“Mana Dinas PU atau perwakilan, Bappeda mana, Keuangan mana, Disnakertrans dan Badan Narkotika mana,” tanya Tuange.
Rupanya, Dinas PU, Bappeda, Bagian Keuagan, Disnakertrans dan Badan Narkotikan tidak dihadiri para pimpinannya, bahkan tidak juga mengirimkan perwakilan sama sekali. Sedangkan SKPD yang hanya mengrimkan perwakilan adalah Dinas Pasar, Infokom, Dinas SDA, Bagian Pembangunan dan Disperindag.
“Tolong kepala SKPD yang tidak mengirimkan perwakilan ditelepon cepat,” istruksi Lomban ke Tuange.
Tuange sendiri mangaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran sejumlah kepala SKPD, bahkan yang tidak mengrimkan perwakilan sama sekali. Karena menurutnya, pertemuan tersebut sangat penting dihadiri oleh kepala dinas, bagian dan badan sebab semua aset harus ada nilainya untuk dimasukkan ke APBD tahun 2012.
Sementara itu, kegiatan yang diselenggarakan Bagian Aset ini berjalan dengan baik dan berlangsung tertutup. Dan satu persatu pejabat yang dicek tidak hadir, terlihat tergopoh-gopoh memasuki ruangan BPU untuk mengikuti kegiatan. (en)
BITUNG—Upaya Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hanny Sondakh bersama Max Lomban untuk menuntaskan inventarisir aset yang selama ini menjadi ganjalan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, tidak didukung dari sejumlah kepala SKPD.
Buktinya, dalam rapat pembentukan tim penilai barang dan aset Pemkot Bitung, Jumat (16/12) pagi, sejumlah kepala SKPD tidak hadir.
Dan hanya mengirimkan perwakilan saja, bahkan ada SKPD yang tidak mengirimkan perwakilan sama sekali dalam pertemuan tersebut. Akibatnya, Lomban yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta Asisten IV, Petrus Tuange untuk mengabsen satu persatu pejabat yang hadir.
“Mana Dinas PU atau perwakilan, Bappeda mana, Keuangan mana, Disnakertrans dan Badan Narkotika mana,” tanya Tuange.
Rupanya, Dinas PU, Bappeda, Bagian Keuagan, Disnakertrans dan Badan Narkotikan tidak dihadiri para pimpinannya, bahkan tidak juga mengirimkan perwakilan sama sekali. Sedangkan SKPD yang hanya mengrimkan perwakilan adalah Dinas Pasar, Infokom, Dinas SDA, Bagian Pembangunan dan Disperindag.
“Tolong kepala SKPD yang tidak mengirimkan perwakilan ditelepon cepat,” istruksi Lomban ke Tuange.
Tuange sendiri mangaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran sejumlah kepala SKPD, bahkan yang tidak mengrimkan perwakilan sama sekali. Karena menurutnya, pertemuan tersebut sangat penting dihadiri oleh kepala dinas, bagian dan badan sebab semua aset harus ada nilainya untuk dimasukkan ke APBD tahun 2012.
Sementara itu, kegiatan yang diselenggarakan Bagian Aset ini berjalan dengan baik dan berlangsung tertutup. Dan satu persatu pejabat yang dicek tidak hadir, terlihat tergopoh-gopoh memasuki ruangan BPU untuk mengikuti kegiatan. (en)