Jakarta, BeritaManado.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sangaiaga Salahudin Uno memberikan apresiasi terhadap eksistensi Indonesia Home Stay Association (IHSA).
Hal itu disampaikan Menparekraf RI Sandiaga Uno dalam rangkaian kegiatan Seminar Nasional Homestay II, Sabtu (29/7/2023) kemarin yang laksanakan secara daring via zoom meeting.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa kegiatan Seminar Nasional Homestay II pantas mendapatkan apresiasi.
Keberadaan homestay saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dalam pembangunan sektor pariwisata.
Homestay juga dapat membuat siapa saja dapat mengenal keanekaragaman budaya lokal dari sudut pandang yang berbeda.
Pada kesempatan tersebut juga, Sandiaga Uno mendorong penggunaan teknologi informasi dalam memperkenalkan potensi pariwisata termasuk sarana homestay kepada masyarakat luas.
“Keberadaan homestay kini masuk salah satu kategori penilaian dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Dalam hal ini, Kemenparekraf RI akan membantu penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia,” ungkap Sandiaga Uno.
Ditambahkannya, untuk melakukan itu semua, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengajak DPP IHSA dan seluruh jajaran yang ada untuk terus bersinergi, agar usaha homestay memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Pada bagian lain, seminar tersebut menyajikan materi yang berhubungan dengan standarisasi usaha homestay, standarisasi tenaga kerja, pembiayaan serta hal-hal yang berhubungan dengan upaya promosi secara digital.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IHSA Alvy Pongoh menyampaikan terima kasih atas kesediaan Menparekraf Rai Sandiaga Uno, pembawa materi dari Kemenparwlekraf RI dan STIKOM.
Alvy Pongoh mengharapkan, semoga sinergitas yang ada saat ini dapat mendorong untuk memaksimalkan upaya untuk menghasilkan sebuah instrumen hukum.
“Instrumen hukum yang akan dihasilkan nanti akan memberikan efek positif bagi kemajuan usaha home stay di Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan pariwisata nasional di waktu yang akan datang,” harap Alvy Pongoh.
(Frangki Wullur)
