TONDANO – Selain susahnya mendapatkan Minyak Tanah (MT), warga masyarakat di Minahasa kembali lagi direcoki dengan permasalahan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Hal ini dapat dilihat dengan menumpuknya kendaraan baik roda dua dan empat di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah Minahasa.
Dari pantauan yang dilakukan, seperti di SPBU Kelurahan Koya, setiap hari panjang antrian kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM di SPBU diperkirakan mencapai 1 Kilometer. Begitu pun di beberapa SPBU eperti di Langowan, Kawangkoan dan sejumlah daerah.
“Sudah empat jam lebih saya mengantri. Itu sebelum kendaraan pengangkut BBM tiba. Di depan saya juga banyak kendaraan yang terparkir. Sangat-sangat sulit mendapatkan BBM. Kita rakyat saat ini semakin susah. Menjelang Natal BBM dan MT semakin langka,” ujar Benny Kawengian, salah satu warga yang ditemui saat sedang mengantri.
Di tempat terpisah, Asiten II Pemkab Minahasa Wilford Siagian mengatakan, kelangkaan BBM saat ini merupakan masalah nasional. “Perlu diketahui bahwa kouta BBM untuk Indonesia sudah terlampaui, dimana setiap tahun pemerintah harus membahas target kouta. Namun ternyata dari target tersebut sudah terlampaui, sehingga membuat pasokannya berkurang,” ungkapnya. (iker)