
Manado, BeritaManado.com — Anggota DPRD Provinsi Sulut Jems Tuuk kembali menyoroti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut yang dinilai tidak mampu mengatur para Kepala Sekolah di Provinsi Sulut.
Menurut Jems, masyarakat telah membaca bahwa, ada pembiaran dari Kepala Dinas Pendidikan terkait dengan persoalan pendidikan di Kota Mobagu.
“Saya kembali mengingatkan Kadis Pendidikan Sulut, jangan cuma suka jabatan, tetapi anda tidak mampu mengatur kepala sekolahnya,” sorot Jems Selasa, (28/3/2023) di ruang rapat DPRD Provinsi Sulut.
Pasalnya telah terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh siswa SMA N 1 Dumoga akibat dari pemotongan dana komite yang diambil dari PIP dengan mengumpulkan rekening para siswa yang akhirnya ada yang menerima sisa dari pemotongan tersebut hanya Rp 700 ribu bahkan ada yang tidak menerima.
Tak sampai di situ saja, Jems menyebutkan bahwa jika dia berada dalam posisi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sulut yang tidak mampu bekerja, maka seharusnya meletakkan jabatannya.
“Saya tidak mau orang lain yang makan nangka, tetapi Gubernur dan Wakil Gubernur kena getahnya, sekali lagi, kalau Jems Tuuk Kadis Pendidikan pasti meletakkan jabatan. Jangan berdiri di atas SK Gubernur,” ucap Jems yang disambut tepuk tangan dari peserta rapat memecah keheningan.
Lanjut Jems, Kepala Dinas Pendidikan Grace Punuh tidak memiliki Prestasi bahkan Sekretaris Provinsi diminta harus menyelesaikan persoalan tersebut sebab, akan berimplikasi hukum dan bisa menyeret Sekretaris Provinsi.
“Dua tahun saya menjadi anggota Komisi IV, apa prestasi Kadis Pendidikan Grace Punuh, untuk penyelesaian kasus SMA 1 Dumoga saja tidak bisa,” tegas Jems.
Padahal sudah sejak awal Jems telah mengingatkan Kadis Pendisikan untuk secepatnya membereskan Kepala Sekolah yang tidak bisa membimbing Sekolahnya.
Jems juga terus meminta Wakil Gubernur dan Sekretaris Provinsi Sulut untuk menyelesaikan kasus SMA Negeri 1 Dumoga tersebut.
(Erdysep Dirangga)