
Manado, BeritaManado.com – Kuota Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2023 di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado tampaknya akan dikuasai oleh siswa dari luar.
Pasalnya, cukup banyak Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulawesi Utara (Sulut) yang ternyata belum melakukan reakreditasi.
Seperti yang dikatakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc, sekitar 80 persen jalur SNBP bakal diisi siswa dari luar Sulut.
Padahal, SNBP atau jalur prestasi yang dahulunya dikenal SNMPTN biasanya siswa Sulut yang diterima kurang lebih 60-70 persen.
“Tidak terakreditasinya sejumlah sekolah, khususnya sekolah potensial ini bukan hanya merugikan pihak sekolah, tapi kami juga Unsrat. Dalam hitungan kami, penerimaan berbasis prestasi bisa 80 persen dari luar,” ungkap Prof Grevo Gerung.
Untuk mengakomodir mayoritas siswa dari Sulut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya.
Di antaranya berkaitan dengan reakreditasi, di mana pihaknya sudah berdiskusi dan memberi dorongan, bahkan kepada instansi terkait agar menyiapkan diri sebelum proses PDSS di bulan Januari 2023.
Demikian berkaitan dengan kuota, semisal dari Fakultas Kedokteran, pihaknya sejak tahun lalu telah menaikkan kuota, seperti total untuk kedokteran umum menjadi sekitar 220.
Begitu juga ilmu keperawatan yang ditingkatkan hampir seratus persen dikarenakan kebutuhan akan nurse untuk keluar negeri.
Sebab menurutnya, dengan makin banyaknya kuota maka persaingan akan semakin terbuka lebar bagi peluang mahasiswa lokal dalam seleksi ini.
“Sebenarnya semakin banyak peluang, sayangnya peluang ini justru tertutup oleh pihak sekolah atas ketidakmampuan lakukan reakreditasi,” pungkasnya.
Dirinya mengatakan, upaya peningkatan ini sudah sangat baik dan benar, hanya saja keinginan dari pihak sekolah yang kurang maksimal untuk membantu.
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Ronny Maramis SH MH, Humas Unsrat, Max Rembang, dan undangan lainnya.
(jenlywenur)