Jakarta, BeritaManado.com – Survei Nasional Charta Politika Indonesia menerbitkan hasil terbaru untuk survei Calon Presiden Indonesia 2024.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022) di Jakarta, menjelaskan kondisi sosial politik dan peta elektoral pasca kenaikan harga BBM menyebabkan perubahan pada elektabilitas sejumlah tokoh publik.
Pada posisi bakal calon presiden, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul jauh atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Survei Charta Politika, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai angka 31,3%, jauh meninggalkan Prabowo Subianto 24,4%, dan Anies Baswedan 20,6%.
Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik.
Elektabilitas Ganjar pada Desember 2021 sebanyak 28,2%, April 2022 29,2%, Juni 2022 31,2%, dan September 2022 31,3%.
Sementara elektablitas Prabowo pada Desember 2021 23,8%, April 2022 23%, Juni 2022 23,4%, dan September 2022 24,4%.
Elektabilitas Anies pada Desember 2021 sebesar 19,6%, April 2022 20,2%, Juni 2022 20%, dan September 2022 20,6%.
Survei dilakukan pada tanggal 6 – 13 September 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur, melibatkan 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar 2.82% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada survei ini juga menyajikan tren dari beberapa survei nasional yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia sebelumnya.
Beberapa temuan yang diperoleh adalah:
- Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 63.5% sementara tingkat ketidakpuasan berada pada angka 34.3%.
Jika dilihat dari tren, terdapat penurunan tingkat kepuasan kinerja Pemerintah dibandingkan survei pada bulan Juni.
2. Penilaian kepercayaan publik terhadap lembaga tinggi negara secara umum mengalami penurunan.
Tingkat penurunan tertinggi pada lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
3. Penilaian publik mengenai kondisi ekonomi saat ini mengalami sedikit penurunan.
Sementara tingkat optimisme mengenai kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang mengalami penurunan.
4. Berkaitan dengan isu kontemporer, mayoritas responden yang mengetahui kasus “polisi tembak polisi” menilai bahwa pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Kepolisian tidak transparan.
5. Selain itu, terkait dengan kenaikan harga BBM, mayoritas responden menyatakan tidak setuju dengan kenaikan tersebut.
6. Pada sisi peta elektoral, PDIP menjadi pilihan tertinggi jika pemilu legislatif dilaksanakan pada periode survei dilakukan.
7. Sementara pada pilihan tokoh sebagai calon Presiden, Ganjar Pranowo (31.3%), Prabowo Subianto (24.4%), dan Anies R. Baswedan (20.6%) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama.
8. Pada simulasi elektabilitas 3 nama, Ganjar Pranowo (37.5%) berada di atas Prabowo Subianto (30.5%) dan Anies R. Baswedan (25.2%).
9. Pada pilihan Wakil Presiden nama Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil menjadi pilihan teratas, cukup jauh di atas nama-nama lainnya.
Pada pilihan wakil presiden, nama Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil bersaing dengan persentase ketat, 22,3% untuk Sandiaga dan 20,8% untuk Ridwan.
(Finda Muhtar)