MANADO – Dari 14 kabupaten/kota yang mengajukan diri menjadi calon tuan/nyonya rumah Pekan Informasi Nasional (PIN) tahun 2012, dua diantaranya bersaing sangat ketat, yakni kota Manado dan Belitong. Di saat-saat
terakhir, Belitong sangat intens berkomunikasi dan mempromosikan kesiapannya, tetapi berdasarkan penilaian akhir, Manado berhasil menyisihkan Belitong.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi PIN 2012 antara kementerian Kominfo RI yang diwakili Dirjen IKP dan Pemerintah Kota Manado diwakili Plt Sekot, Drs. Arnold Kewas dan Kadis Kominfo, Ferry Petrus Soetanto, S.Sos, M.M. Rakor berlangsung Jumat pekan lalu di gedung Kementerian Kominfo, ruangan rapat Dirjen IKP (Informasi dan Komunikasi Publik).
“Kami akhirnya menetapkan Manado karena lebih berpengalaman mengelolah iven internasional dan menjadi daerah MICE kedua setelah Bali. Salah satu
pertimbangan penetapan Manado adalah komitmen kuat dari Walikota dan Wakil Walikota Manado untuk mendukung kegiatan tersebut,” ujar Dirjen IKP, Dr. Fredy Tulung di hadapan peserta Rakor.
Birokrat senior berdarah kawanua ini menjelaskan ‘setelah melakukan evaluasi terhadap kegiatan serupa di Malang, Pekanbaru dan Solo, kami bertekad
PIN di Manado tidak hanya sukses dari segi penyelenggaraan, tapi juga dampak baik dari segi isi kegiatan, pengembangan seni budaya, dan pengembangan Teknologi Informasi dan Kominikasi.’
Sebelumnya, Pemkot Manado melalui Sekot menguraikan kesiapan mengelolah 19 kegiatan berskala nasional seperti opening ceremony, kirab budaya nusantara, pameran TIK dan lain-lain, serta kurang lebih 6 kegiatan berskala lokal.
Sebagaimana diketahui, pada akhir Mei 2012, Manado akan menjadi tuan/nyonya rumah pelaksanaan PIN 2012 dan akan dihadiri lebih dari 3000 utusan provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia. */editjry)
MANADO – Dari 14 kabupaten/kota yang mengajukan diri menjadi calon tuan/nyonya rumah Pekan Informasi Nasional (PIN) tahun 2012, dua diantaranya bersaing sangat ketat, yakni kota Manado dan Belitong. Di saat-saat
terakhir, Belitong sangat intens berkomunikasi dan mempromosikan kesiapannya, tetapi berdasarkan penilaian akhir, Manado berhasil menyisihkan Belitong.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi PIN 2012 antara kementerian Kominfo RI yang diwakili Dirjen IKP dan Pemerintah Kota Manado diwakili Plt Sekot, Drs. Arnold Kewas dan Kadis Kominfo, Ferry Petrus Soetanto, S.Sos, M.M. Rakor berlangsung Jumat pekan lalu di gedung Kementerian Kominfo, ruangan rapat Dirjen IKP (Informasi dan Komunikasi Publik).
“Kami akhirnya menetapkan Manado karena lebih berpengalaman mengelolah iven internasional dan menjadi daerah MICE kedua setelah Bali. Salah satu
pertimbangan penetapan Manado adalah komitmen kuat dari Walikota dan Wakil Walikota Manado untuk mendukung kegiatan tersebut,” ujar Dirjen IKP, Dr. Fredy Tulung di hadapan peserta Rakor.
Birokrat senior berdarah kawanua ini menjelaskan ‘setelah melakukan evaluasi terhadap kegiatan serupa di Malang, Pekanbaru dan Solo, kami bertekad
PIN di Manado tidak hanya sukses dari segi penyelenggaraan, tapi juga dampak baik dari segi isi kegiatan, pengembangan seni budaya, dan pengembangan Teknologi Informasi dan Kominikasi.’
Sebelumnya, Pemkot Manado melalui Sekot menguraikan kesiapan mengelolah 19 kegiatan berskala nasional seperti opening ceremony, kirab budaya nusantara, pameran TIK dan lain-lain, serta kurang lebih 6 kegiatan berskala lokal.
Sebagaimana diketahui, pada akhir Mei 2012, Manado akan menjadi tuan/nyonya rumah pelaksanaan PIN 2012 dan akan dihadiri lebih dari 3000 utusan provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia. */editjry)