Tomohon — Tidak menunggu lama setelah pelantikan pada Sidang Majelis Sinode (SMS) Ke-81 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di Grand Kawanua Manado, Kamis (31/3/2022) dinihari dan dilanjutkan dengan serah terima di Kantor Sinode GMIM, Jumat (1/4/2022) Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM di bawah pimpinan Ketua Komisi WKI Sinode GMIM, Penatua Dra. Fenny Lumanauw,SIP langsung tancap gas.
Seusai serah terima kepelayanan dari Penatua Dra. Adriana Dondokambey, M.Si kepada Penatua Dra. Fenny Lumanauw, SIP, Ketua Komisi WKI Sinode GMIM yang baru langsung menggelar Rapat Komisi WKI Perdana di Kantor Sinode GMIM, Tomohon, Jumat (1/4/2022) Sore.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kepercayaan kepada Komisi WKI Sinode GMIM periode 2022-2027 untuk melanjutkan pelayanan WKI. Terima kasih juga kepada seluruh WKI GMIM di semua tingkatan jemaat dan wilayah. Marilah kita rapatkan barisan untuk memulaikan tugas pelayanan bersama bagi kemuliaan nama Tuhan Yesus,” kata Lumanauw pada Rapat Perdana yang didampingi Sekretaris Komisi WKI Sinode GMIM Penatua Sandra Rondonuwu, S.Th, SH.
Rapat perdana berhasil menetapkan program prioritas yang akan dilaksanakan Komisi WKI Sinode GMIM yaitu perayaan Hari Persatuan (Hapsa) WKI yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
Secara garis besar, lanjut Lumanauw, pelaksanaan Hapsa WKI GMIM tahun 2022 akan dilaksanakan di Rayon Minahasa Utara.
“Kita akan membentuk Panitia Pelaksana dan diharapkan panitia akan bekerja maksimal untuk kesuksesan acara tersebut,” tegas Lumanauw yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa.
Lumanauw berharap perayaan Hapsa WKI GMIM tahun 2022 ini dapat dipersiapkan dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Marilah kita semua memohon pertolongan dari Tuhan Yesus untuk kesuksesan acara ini. Disamping itu juga kita semua tetap aktif dalam pelayanan WKI di aras jemaat dan wilayah,” kata istri tercinta Bupati Minahasa Dr. Royke Roring.
Lumanauw mengajak seluruh anggota WKI di semua aras pelayanan semakin menghayati minggu-mingu Sengsara Yesus Kristus.
“Torang tinggalkan semua perbedaan,meninggalkan dan mengorbankan ego masing-masing serta bergandengan tangan meningkatkan pelayanan WKI bagi kemuliaan Tuhan Yesus,”tambahnya.
(rds)
Baca juga:
