
Manado, BeritaManado.com – Konferensi Nasional (Konas) ke-VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pekan Kerukunan Internasional di Sulawesi Utara (Sulut) resmi ditutup di Graha Gubernur, Senin (22/11/2021).
Digelar sejak 17 November 2021, agenda yang menghadirkan ribuan peserta dari berbagai daerah ini berjalan sukses.
Sambutan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan Staf Ahli Menag Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono memberikan apresiasi kepada Asosiasi FKUB Indonesia yang bersinergi dengan segenap pihak, termasuk Pemprov Sulut.
“Begitu amat sukses, terlebih dihadiri dan dibuka langsung Wakil Presiden RI Bapak KH Ma’Aruf Amin,” kata Albertus Magnus.
Ia berharap, Konas FKUB menambah pemahaman dalam menonjolkan kerukunan dan toleransi di seluruh daerah, serta memantapkan tekad dan komitmen dalam membangun bangsa dan daerah masing-masing.
“Tanpa toleransi tidak ada kerukunan. Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada ditaktor mayoritas atau tirani minoritas. Semua umat beragama dituntut saling menghomati hak dan kewajiban masing-masing,” pesan Menag.
Acara penutupan ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Tetengkoren oleh Gubernur Sulut, Staf Ahli Kemendag, Asosiasi FKUB dan Ketua FKUB Sulut.
Mengadopsi slogan Gubernur Sulut ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan, ada lima poin penting diikrarkan pada Konas FKUB di Sulut.
Pertama, menjunjung tinggi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Kedua, memelihara kerukunan dan kerjasama untuk menciptakan suasana yang damai dengan prinsip persatuan yang Berbhineka Tunggal Ika.
Ketiga, mendukung program pemerintah dalam memelihara kerukunan umat beragama.
Keempat, mewujudkan Indonesia rukun aman dan damai.
Terkahir, menjadikan moderasi beragama sebagai peta jalan pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dalam Konas FKUB di Sulut, ditetapkan pula bahwa tuan rumah Konas FKUB 2022 adalah Provinsi Kepulauan Riau.
(Alfrits Semen)