Bitung, BeritaManado.com – Gerbong baru dikabarkan mulai hadir di pemerintahan Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Gerbong ini hadir jelang rencana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits-Hengky melalukan penyegaran pejabat atau rolling.
Dari informasi, gerbong itu adalah para ASN yang “takut” kehilangan jabatan dan mulai menyusun strategi membenturkan Maurits-Hengky jika kelak lengser dari jabatan yang diinginkan.
Informasi itu tidak ditampik Muzaqhir Boven yang menyatakan hadirnya gerbong baru di internal pemerintahan Maurits-Hengky untuk kepentingan jabatan adalah hal yang biasa.
Menurut pemerhati pemerintahan ini, indikasi hadirnya gerbong baru dengan tujuan membenturkan Maurits-Hengky untuk kepentingan pribadi sudah sangat jelas terlihat dari awal.
“Namun, mereka (gerbong baru, red) makin berani menunjukkan intensitas menjelang Maurits-Hengky secara aturan sudah memiliki wewenang penuh untuk melakukan rolling dan indikasi itu makin jelas terlihat,” kata Mizaqhir, Minggu (17/10/2021).
Gerbong baru ini dari amatan Muzaqhir, bukan hanya para kalangan ASN tapi juga dibantu sejumlah oknum dari luar pemerintahan dengan tujuan “mengganggu” pemerintahan Maurits-Hengky.
“Yang menjadi motor penggerak gerbong baru ini memang ada beberapa oknum ASN berkolaborasi dengan beberapa oknum non pemerintahan. Mereka punya misi khusus yang tak lain memisahkan Maurits-Hengky,” katanya.
Tapi sayangnya kata dia, upaya-upaya membenturkan Maurits-Hengky tidak akan terealisasi mengingat keduanya adalah kader PDI Perjuangan yang sama-sama sudah berkomitmen untuk menuntaskan periode pemerintahan dengan program pro rakyat.
“Itu adalah modal utama Maurits-Hengky. Satu partai dan satu paket, jadi gerakan-gerakan yang coba memisahkan apalagi membenturkan keduanya akan sia-sia,” katanya.
Pun demikian, Muzaqhir berharap Maurits-Hengky tetap mewaspadai kehadiran gerbong yang hanya punya niat membentur-benturkan pimpinan.
“Saya harap rolling pejabat kali ini semata-mata karena percepatan pembangunan untuk Bitung lebih hebat ke depan. Bukan dendam dan hiruk pikuk politik pada Pilkada 2020 lalu,” katanya.
(abinenobm)