Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Bisnis dan Ekonomi

Studi Terbaru, WFH 4 Hari Seminggu Tekan Polusi Udara

by mcp
Kamis, 23 September 2021, 09:55 am
in Bisnis dan Ekonomi, Lainnya, Nasional
A A
  • 0share
Ilustrasi WFH (Foto: Unsplash)

Jakarta, BeritaManado.com – Sejak pandemi Covid-19 pada 2020, sebagian besar tenaga kerja global bekerja jarak jauh dan mengakibatkan penurunan tajam polusi udara di seluruh dunia.

Dikutip dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, sebuah studi baru menemukan bahwa pekerja yang melakukan telecommuting/ Work From Home (kerja dari rumah) empat hari seminggu dapat mengurangi tingkat nitrogen dioksida (NO2) sebanyak 10 persen.

Para peneliti di Institut Ilmu dan Teknologi Lingkungan dari Universitat Autònoma de Barcelona (ICTA-UAB) melihat tiga skenario yang berbeda.

Meliputi telecommuting dua, tiga atau empat hari seminggu, dan menemukan bahwa tingkat NO2 akan menurun sebesar 4 persen, 8 persen dan 10 persen, masing-masing.

Jika 40 persen karyawan sektor jasa melakukan telecommuting empat hari seminggu, kadar NO2 tidak hanya akan turun 10 persen, tetapi emisi lalu lintas juga akan turun 15 persen.

Selain itu, lama perjalanan yang dilakukan pekerja yang tersisa untuk sampai ke pekerjaan mereka akan menurun sebesar 37,5 persen.

Dalam dua skenario lainnya, yakni dua hari untuk 20 persen tenaga kerja dan tiga hari untuk 30 persen, emisi lalu lintas akan turun masing-masing sebesar 5 persen dan 10 persen.

Lama perjalanan terkait pekerjaan juga akan menurun masing-masing sebesar 12,5 persen dan 25 persen, sebagaimana melansir Dailymail, Kamis (23/9/2021).

Para peneliti mendasarkan temuan mereka pada data mobilitas dan kualitas udara yang diperoleh di Barcelona selama penguncian Covid-19.

“Kami mengusulkan agar kerja jarak jauh diprioritaskan dan dipromosikan sebagai kontribusi efektif terhadap pengurangan polusi udara perkotaan jangka panjang dan puncak polusi jangka pendek,” tulis penulis penelitian.

Penelitian yang dilakukan bersama dengan perusahaan perencanaan mobilitas perkotaan Anthesis Lavola, didasarkan pada laporan mobilitas dari Otoritas Transportasi Metropolitan Barcelona.

Hampir 85 persen tenaga kerja Barcelona memiliki pekerjaan di sektor jasa dan 40 persen dari semua kendaraan yang dikendarai dilakukan untuk tujuan pekerjaan.

Untuk selanjutnya, dorongan yang signifikan untuk melakukan telecommute sebagian dari minggu kerja dapat memiliki implikasi luas pada perubahan polusi dan peningkatan kualitas udara.

Barcelona memiliki perkiraan populasi tenaga kerja sekitar 1,1 juta, menurut Forum Budaya Kota Dunia.

Para peneliti juga melihat, tingkat persentase konsentrasi NO2 yang signifikan antara kasus dasar dan tiga skenario selama perjalanan pagi yang khas dari Senin hingga Jumat.

Ada juga penurunan yang signifikan dalam tingkat NO2 antara kasus dasar dan tiga skenario selama perjalanan malam yang khas dari Senin hingga Jumat.

Para peneliti juga menemukan bahwa pendidikan online akan memotong kendaraan pribadi sebesar 20 persen dan belanja akan dipotong sebesar 30 persen.

“Penerapan skenario [ketiga] ini dapat berjalan dan realistis selama periode polusi tinggi, karena hanya didasarkan pada maksimalisasi kerja jarak jauh dan pengurangan perjalanan dan belanja terkait pekerjaan lainnya,” penulis utama, Alba Badia, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penelitian ini baru-baru ini dipublikasikan di Urban Sustainability.

Temuan itu muncul beberapa bulan setelah pemerintah Inggris menemukan bahwa polusi udara berada pada tingkat terendah sejak pencatatan dimulai, karena NO2 dan partikel turun ke tingkat terendah sepanjang masa.

Pada Juni, sebuah studi dari NASA menemukan bahwa tingkat oksida nitrogen menurun secara global sebesar 15 persen dari Juni 2020.

(***/miltonpantouw)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Pandemi COVID-19Work From Home

Berita Terkini

Hendrik Polii Tuntut Keadilan atas Tanah Warisan yang Diduga Dikuasai Pihak Lain Secara Ilegal

Hendrik Polii Tuntut Keadilan atas Tanah Warisan yang Diduga Dikuasai Pihak Lain Secara Ilegal

23 Mei 2025

Alfamidi Ajak Orang Tua Dukung Tumbuh Kembang Anak Lewat Aktivitas Kreatif

23 Mei 2025
DAW Gelar Honda Regional Technical Skill Contest 2025

DAW Gelar Honda Regional Technical Skill Contest 2025

23 Mei 2025
Kuasa Hukum Pdt Hein Arina, Michael Jacobus: Dana yang Sudah Dihibahkan Bukan Lagi Uang Negara

Kuasa Hukum Pdt Hein Arina, Michael Jacobus: Dana yang Sudah Dihibahkan Bukan Lagi Uang Negara

23 Mei 2025

OJK Sulutgomalut Bertemu Sherly Tjoanda, Perkuat Ekosistem Keuangan di Malut

23 Mei 2025

OJK Dukung Perempuan UMKM Mampu Kelola Keuangan dan Terhindar dari Aktivitas Ilegal

23 Mei 2025
Konsep Otomatis

Ini Penyebab Badai PHK Bagi Karyawan Bank yang Makin Meluas

23 Mei 2025
Setelah Diperiksa Bareskrim, Ijazah SMA dan Kuliah Joko Widodo Dinyatakan Asli

Setelah Diperiksa Bareskrim, Ijazah SMA dan Kuliah Joko Widodo Dinyatakan Asli

23 Mei 2025
Festival Budaya Kota Langowan, Momentum Perkuat Jati Diri Tou Tontemboan

Festival Budaya Kota Langowan, Momentum Perkuat Jati Diri Tou Tontemboan

23 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.