Bitung, BeritaManado.com – Ekspresi muka Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri terlihat sangat serius mendengar penjelasan dari tiga siswa/i Sekolah Dasar (SD) Katolik Don Bosco Kota Bitung, Senin (06/09/2021).
Ketiga siswa/i SD ini mempresentasikan soal alat sensor pencuci tangan tanpa menyentuh kran air yang berhasil mereka buat dan berhasil mewakili Sulawesi Utara di ajang KI Hajar tingkat Nasional.
Michelle Kalangi salah satu siswi mewakili dua rekannya menjelaskan bagaimana mereka berinovasi membuat alat sensor cuci tangan tanpa bersentuhan dengan kran air.
Menurutnya, pembuatan alat sensor itu didasari karena adanya virus Corona-19 harus sering mencuci tangan dengan alat sederhana.
“Tujuannya agar kita tidak menyentuh kran air serta memudahkan untuk mencuci tangan,” kata Michelle.
Mendengar penjelasan itu, Wali Kota bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Julius Ondang dan Kepala Dinas Perpustakaan, Eugenia Mantiri menyampaikan apresiasi serta kagum dengan inovasi siswa/i SD Katolik Don Bosco.
Menurut Wali Kota, apa yang dilakukan Michelle bersama dua rekannya patut didukung apalagi sampai berani ikut ajang KI Hajar mewakili Sulawesi Utara tingkat Nasional.
“Atasan nama Pemkot, kami menyampaikan terimakasih kepada guru dan orang tua yang telah mensuport Michelle bersama teman-temannya untuk berinovasi,” kata Maurits.
Dirinya meminta agar pihak sekolah dan Dinas Pendidikan terus memantau perkembangan ketiga siswa/i SD Katolik Don Bosco itu agar keberanian berinovasi tersalurkan.
“Inovasi dari anak-anak seperti ini yang harus kita pupuk hingga tumbuh dan mereka juga merasa diperhatikan sehingga tidak mematikan kreatifitas untuk menciptakan sesuatu,” katanya.
Walaupun kata Maurits, alat sensor yang berhasil dibuat ketiga siswa/i SD Katolik Don Bosco bukanlah hal yang baru, namun tetap harus disuport agar kelak mereka terpacu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar.
“Ini sangat membanggakan dan harus terus disuport agar anak-anak kita berani berinovasi,” katanya.
(abinenobm)