Tondano, BeritaManado.com — Gerakan “3 M” maupun “5 M” telah menjadi bagian dari Protokol Kesehatan yang sedang diterapkan di tengah-tengah masyarakat untuk membentengi diri agar tidak terkena COVID-19.
Namun seiring dengan perkembangan situasi saat ini, perilaku masyarakat perlu mendapatkan perhatian serius untuk terus diberikan pemahaman yang baik dan benar tentang bahaya COVID-19 bagi kesehatan tubuh manusia.
Gerakan “12 M” mungkin bisa diterapkan untuk melengkapi formula “3 M” atau “5 M” agar sestidaknya dapat meminimalsiir dampak penyebaran COVID-19 dalam kehidupan masyarakat saat ini dan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Poin-poin dalam Gerakan “12 M” ini digagas oleh Senator RI asal Sulawesi Utara Dr Maya Rumantir MA PhD di sela-sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di Senayan.
Menurutnya, menuangkan pemikiran dalam poin-poin Gerakan “12 M” ini sama sekali tidak mengurangi apa yang ada dalam Gerakan “3 M” maupun “5 M” (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
Adapun hal – hal yang ditambahkan dalam Gerakan “12 M” sebanyak 7 poin, dimana hal itu antara lain adalah menunda acara (yang melibatkan banyak orang), menjaga kebugaran tubuh (dengan berolahraga), menjaga kesehatan rohani (dengan giat beribadah), mengkonsumsi makanan sehat (yang memenuhi standart gizi seimbang), mengukur suhu tubuh (saat hendak masuk ke area publik), memeriksakan kesehatan tubuh (jika terdapat gejala mirip COVID-19) dan Mari Jo Ba Vaksin.
“Mungkin ada juga hal lain yang bisa ditambahkan dalam poin – poin Gerakan “12 M” ini, akan tetapi untuk saat ini demikian pemikiran yang baru bisa saya tuangkan dalam kata – kata.
Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat turut memberi pemahaman kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan masyarakat untuk terhindar dari COVID-19,” ungkap Senator Maya Rumantir kepada BeritaManado.com, Senin (19/7/2021).
Ditambahkannya, adalah sebuah sikap yang bijaksana jika sesama anggota masyarakat selalu saling mengingatkan akan bahaya COVID-19, agar terlindung dari virus yang sudah merenggut banyak korban jiwa, baik di Indonesia maupun dunia.
“Tentu ini menjadi pergumulan kita sesama anak bangsa. Dalam upaya kita untuk menjaga kesehatan rohani, kiranya dapat diselipkan dalamm untaiann kata – kata doa secara pribadi maupun kelompok agar wabah COVID-19 segera berlalu, termasuk salah satunya upaya anak bangsa untuk menciptakan Vaksin Nusantara,” harap Senator Maya Rumantir.
Seperti diketahui bersama bahwa saat ini Pandemi COVID-19 sedang dalam tren meningkat sebagai akibat dari adanya varian baru yaitu Delta yang menurut informasi berasal dari India.
“Penting juga dilakukan, agar kita saling mengajak anggota masyarakat lainnya yang sampai saat ini belum melakukan vaksinasi. Pemeirntah telah memperluas jangkauan vaksinasi dengan membuka ruang pelaksanaan vaksinasi pada beberapa institusi seperti TNI dan Polri. Tidak hanya itu, selalin pada fasiltias kesehatan, kegiatan vaksinasi juga jemput bola turun ke desa dan kelurahan yang ada,” tuturnya.
Berikut ini poin – poin Gerakan “12 M” karya Senator Maya Rumantir:
1. Memakai Masker
2. Mencuci Tangan (pada air mengalir)
3. Menjaga Jarak
4. Menghindari Kerumunan
5. Mengurangi/Membatasi Mobilitas
6. Menunda Acara (yang melibatkan banyak orang)
7. Menjaga Kebugaran Tubuh (dengan berolahraga)
8. Menjaga Kesehatan Rohani (dengan giat beribadah)
9. Mengkonsumsi Makanan Sehat (yang memenuhi standat gizi seimbang)
10. Mengukur Suhu Tubuh (saat hendak masuk ke area publik)
11. Memeriksakan Kesehatan Tubuh (jika terdapat gejala mirip COVID-19)
12. Mari Jo Ba Vaksin
(Frangki Wullur)