Manado, BeritaManado.com — Masa pandemi telah memukul perekonomian dari pengusaha besar hingga pelaku usaha kecil menengah.
Masa ini membuat orang harus putar otak agar usahanya dapat bertahan di tengah kesulitan.
Seperti dialami oleh Aulia (39) ibu rumah tangga warga Malalayang dengan usaha laundrinya.
“Masa pandemi membuat saya berpikir keras agar dapat bertahan hidup,” kata Aulia kepada BeritaManado.com, Senin (28/12/2020).
Menurutnya, usaha laundrinya baru berjalan sejak awal Agustus 2020.
“Kalau hanya berharap pengahasilan dari suami pastinya tidak cukup, tetapi setelah saya coba jalankan usaha laundri ini hasilnya cukup membantu,” ujarnya.
Agar usahanya lancar, Aulia memasang tarif Rp3.500/kg khusus cuci, lipat, wangi dan Rp6.000/kg yang disetrika.
“Supaya dapat konsumen, saya kasih bonus antar jemput gratis,” ucapnya.
Dijelaskan, setiap hari Ia melayani sekitar 7 pelanggan dengan berat cucian sekitar 30kg.
“Semua pelanggan saya dari kalangan menengah ke bawah. Tapi lumayanlah untuk makan kebutuhan setiap hari,” ungkapnya.
Dalam menjalani usaha, Aulia mengatakan dirinya sangat disiplin menerapkan protokol kesehata.
“Setiap antar jemput saya selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” imbuhnya.
Aulia berharap tahun 2021 Covid-19 dapat berakhir dan ekonomi normal kembali.
“Semoga tahun depan pandemi ini dapat berakhir,” tandasnya.
(BennyManoppo)