AMURANG—Tak biasanya, jalan Trans Amurang-Touluaan macet. Jalan yang hanya lebar 4 meter pun harus macet. Pasalnya, kemacetan terjadi akibat Minggu (16/10) hari ini adalah Pengucapan Syukur beberapa desa di Kecamatan Touluaan kabupaten Minahasa Tenggara. Diantaranya, desa Lobu Raya dan Silian ikut merayakan pengucapan syukur tersebut.
‘’Sudah menjadi hal biasa, jalan Trans Amurang-Touluaan bulan Oktober ini macet. Terjadi kemacetan akibat hari pengucapan syukur yang dirayakan beberapa desa di Kecamatan Touluaan. Hasilnya, tak sedikit warga dari Amurang dan kecamatan lainnya di Kabupaten Minsel, Manado, Tomohon dan Tondano akhirya ambil bagian pergi ke Lobu. Akibatnya, jalan Trans Amurang-Touluaan terjadi kemacetan yang cukup panjang,’’ ujar Jeffry ‘Piping’ Teesen, warga Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang yang ikut bersama-sama ke pengucapan Lobu.
Menurut Piping-demikian sapan Teesen, bahwa pengucapan syukur Lobu memang digelar tiap minggu kedua bulan Oktober. Perayaan pengucapan syukur sebagian desa Kecamatan Touluaan menjadi suasana lain. ‘’Akibatnya, jalan yang juga telah rusak dan tak diperhatikan Pemprov Sulut harus ekstra hati-hati. Selain jalan rusak, kendaraan roda dua dan empat yang bolak balik harus dengan kehati-hatian. Supaya tak terjadi kecelakaan,’’ ungkapnya.
Menariknya lagi, saat pengucapan syukur Desa Lobu Raya, ada hajatan bergengsi Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM di Wilayah Pasan-Ratahan- Mitra. Dengan demikian, tak sedikit warga GMIM ikut merayakan hari ini. Bahkan, sampai anak-anakpun ikut serta dalam rombongan untuk menyaksikan hajatan tahunan P/KB GMIM tahun 2011. (ape)