
Manado, BeritaManado.com — Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Ketua DPD RI AA La Nyalla Mattalitti.
FGD tersebut dilaksanakan Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara pada Senin, (16/11/2020) pagi.
Selain sebagai bagian dari Forkopimda, kehadiran Danrem 131/Santiago pun sebagai wujud kesiapan untuk memantapkan sinergitas demi menjaga kerukunan di Sulawesi Utara.
Pelaksanaan FGD tersebut mengawali kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh La Nyalla ke Sulut.
Tema yang diambil pada FGD tersebut yaitu “Merawat Kerukunan di Tengah Pandemi Covid-19 dan Pilkada Sulut” yang dihadiri oleh Pjs. Gubernur Sulut Dr Drs Agus Fatoni, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang MM MTr(Han), Kapolda Sulut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra S, Kajati Sulut Andi Iqbal Arief SH MH, Danlantamal VIII Manado diwakili Asintel Lantamal Manado Kolonel Laut Arnold Asmal, Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Drs Leonidas Braksan MM, Danlanudsri Kolonel Pnb Abram Tumanduk SSos, Kepala Basarnas Sulut Suhari Noster Norbertus Sinaga dan Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Steven Liow.
FGD dibuka dengan sambutan oleh Agus Fatoni yang sekaligus menyampaikan selamat datang kepada Ketua DPD RI bersama seluruh rombongan di Bumi Nyiur Melambai (Sulawesi utara).
“Selamat datang Bapak Ketua DPD RI bersama rombongan di bumi Nyiur Melambai, provinsi yang indah, eksotis dan memiliki ciri khas dan daya tarik,” ucap Fatoni.
Fatoni pun berharap, kunjungan kerja dari Ketua DPD RI dapat membuat Sulut termotivasi untuk makin maju.
“Kiranya semua lebih bersemangat untuk membuat daerah ini menjadi daerah yang semakin baik dan semakin maju,” lanjut Fatoni.
Sementara Ketua DPD RI La Nyalla menyampaikan, Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam sehingga semua orang harus bersemangat untuk mempertahankan persatuan untuk kemajuan bangsa.
“Keberagaman indonesia yang kaya raya membuat kita lebih bersemangat untuk mempersatukan dan memajukan bangsa yang kita cintai ini,” ucap kata La Nyalla.
Selaras dengan tema yang diangkat pada FGD tersebut, La Nyalla menyampaikan bahwa kerukunan adalah penguat bangsa dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah tertanam pada diri masyarakat Indonesia.
“Tema FGD hari ini memang harapan kita semua, karena kerukunan diantara kita adalah penguat bangsa. Peribahasa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sejatinya sudah tertanam dalam tubuh bangsa sejak lama,” ujar La Nyalla.
Terkait dengan Pilkada yang sebentar lagi akan diselenggarakan, La Nyalla menyampaikan, rakyat memiliki kedaulatan, tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk memilih pemimpin yang membentuk pemerintahan guna mengurus dan melayani seluruh lapisan masyarakat.
“Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan kedaulatan berada ditangan rakyat, makanya rakyat memiliki kedaulatan dan tanggung jawab,” pungkas La Nyalla.
DPD RI pun mengajak kepada semua pihak menuju demokrasi substantif atau partisipatoris, bukan demokrasi prosedural agar kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih membentuk ikatan kuat dengan rakyatnya dan menjalankan mandat rakyat untuk menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
(***/srisurya)