
BITUNG—Diusia ke-21 tahun yang diperingati yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, jajaran Pemkot Bitung menggelar upacara bendera di lapangan walikota. Dimana Walikota Bitung, Hanny Sondakh bertindak sebagai inspektur upacara dan Camat Lembeh Utara, Franki Ladi berugas sebagai komandan upacara.
Diusia ke-21 tahun ini, Kota Bitung dianggap masih perlu melakukan pembenahan di semua lini. Baik dalam pelayanan maupun program yang ditelorkan yang dianggap belum sepenuhnya menyentuh masyarakat.
“Pelayanan terhadap masyarakat masih perlu pembenahan kedeapanya. Terutama masalah penggalian sumber Pendapatan Asli Derah (PAD) yang baru perlu dilakukan agar pembangunan infrastruktur yang menyentuh langsung masyarakat bias ditingkatkan,” kata salah satu personil LSM Pasela, Samsi Hima, Senin (10/10).
Hima sendiri menilai masih banyak sumber PAD yang belum digarap oleh Pemkot Bitung untuk mensejatrakan masyarakat. Salah satu contoh usaha sarang walet yang sampai saat ini belum digarap menjadi sumber PAD Kota Bitung.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Bitung, Jonly Runtuwene juga berharap kedepan Pemkot Bitung lebih konsisten dalam memberdayakan kaum muda. Terutama dalam memberantas penyakit masyarakat yang melibatkan pemuda Kota Bitung karena kekurang perhatian dari pemerintah.
“Kami harap diusia ke-21 ini Pemkot Bitung bias ikut serta dalam melakukan pembinaan kaum muda kerah yang lebih positif, dengan cara memberikan porsi serta memberadayakan dalam setiap program. Juga kami berharap dukungan fasilitas dari Pemkot Bitung agar ditambah untuk menyalurkan kreatifitas kaum muda,” ujar Runtuwene.
Rutuwene sendiri menilai, peran pemuda dalam membangun Kota Bitung belum maksimal. Hal ini dikarenakan porsi yang diberikan masih tergolong kecil, serta dukungan anggaran kepemudaan di Dikpora Kota Bitung masih tergolong minim.
Disisi lain Franky Ladi, Camat Lembeh Utara berharap agar pembangunan diwilayah Pulau Lembeh bisa dipercepat. Dalam hal ini rencana pembangunan jembatan penghubung Kota Bitung dengan Pulau Lembeh bias dipercepat, agar pihaknya bisa mengejar ketertinggalan/
“Dengan demikian slogan sejahtera, demokratis dan damia bisa dirasakan masyarakat yang ada di Pulau Lembeh. Dan kami berharap infrastruktur tersebut bisa secepatnya direalisasikan,” ucap Ladi.
Katua DPRD Kota Bitung, Santy Gerald Luntungan juga berharap, apa yang diaspirasikan masyarakat bisa direspon oleh pihak Pemkot Bitung. Terutama hasil-hasil reses yang telah disampaikan pihaknya ke Pemkot agar mendapat perhatian demi kemajuan Kota Pelabuhan ini.
“Jelas masih banyak yang harus kita benahi bersama, terutama masalah pembangunan dan perhatian terhadap masyarakat yang masih perlu mendapat perhatian. Dan tentu kami di DPRD akan tetap menpresure pihak eksekutif untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat,” kata Luntungan.
Sementara itu, Sondakh dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa dalam dua dekade terakhir ini, Kota Bitung telah mengalami berbagai kemajuan pembangunan, infrastruktur, ekonomi, yang telah membawa Kota Bitung ke arah yang lebih baik, dan mendapatkan berbagai penghargaan.
”Apa yang telah kita capai bukan upaya kelompok atau individu. Namun berbagai keberhasilan yang dicapai karena hasil kerja kolektif seluruh komponen anak bangsa di Kota Bitung,” ujar Sondakh.
Sondakh juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif memberi diri demi kemajuan Kota Bitung. ”Dengan semangat HUT ke 21 diharapkan masyarakat akan terus memelihara dan menjaga kemajuan pembangunan serta wajib memelihara persatuan dan kesatuan Kota Bitung sebagai Kota Bahari, Kota serba Dimensi yang telah terbina selama ini, sehingga Kota Bitung sebagai Kota Bahari menuju masyarakat yang sejahtera demokratis dan damai yang merupakan visi misi pemerintah kota, akan tercapai,” harap Sondakh.
Hadir pada upacara ini, Wakil Walikota Bitung, Max Lomban, Ketua DPRD Kota Bitung, Forkopimda Bitung seperti Kapolres, AKBP Satake Bayu SIK, Ketua Pengadilan Negeri, Achmad Shalihin, Danyonmarhanlan, Mayor Apolinaris, seluruh Kepala SKPD, Anggota DPRD Kota Bitung, tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran PNS di Kota Bitung. Dan peserta upacara datang dari unsur PNS/CPNS, siswa, mahasiswa, Polres Bitung, TNI, Marinir, dan Satpol PP.(en)