Manado, BeritaManado.com — Laskar Manguni Indonesia (LMI) kini merupakan organisasi masyarakat (ormas) adat yang kemudian menjadi nasionalis terbesar di Indonesia.
Posisi tersebut ditandai dengan terbentuknya kepengurusan yang telah berada di 18 provinsi dan 72 kabupaten kota di Indonesia serta 37 negara bagian lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw STh pada penutupan Musyawarah Besar (Mubes) LMI Pertama yang digelar di Ballroom Novotel Manado, pada Sabtu (19/9/2020) kemarin.
“LMI Ormas adat nasionalis terbesar saat ini di Indonesia. Itu karena LMI bukan ormas pelantikan yang habis lantik lantas tidak tahu berbuat apa. LMI jelas dan nyata kinerjanya,” ujar Hanny Pantouw.
Bertepatan dengan dilaksanakannya Mubes LMI Pertama, maka banyak juga hal yang terungkap ke publik, diantaranya peran serta LMI untuk memajukan SDM, dan turut serta dalam upaya penanganan masalah krusial negara seperti narkoba, korupsi dan terorisme.
Untuk narkoba, LMI bahkan punya panti rehabilitasi yang gratis demi membantu siapa saja yang membutuhkan layanan tersebut.
LMI juga memiliki badan anti korupsi sehingga tak heran, LMI selalu vokal dalam hal menyuarakan aspirasi terkait penanganan kasus korupsi.
Sementara yang terbaru, LMI memiliki badan anti teror yang didalamnya diisi oleh para pensiunan TNI-Polri.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada negara, dan LMI memang peduli dengan hal-hal seperti itu,” ujar Hanny Pantouw.
Pada kesempatan tersebut, Hanny Pantouw pun menegaskan, LMI tidak boleh terlibat dalam setiap konflik yang berbau SARA, khususnya terlibat dalam hal memprovokasi.
“LMI harus jadi pendingin. Ingat, LMI itu ormas adat nasional yang didalamnya ada berbagai suku dan agama,” tegas Tonaas Wangko Hanny Pantouw.
Tidak kalah tegas dari penegasan sebelumnya, Hanny Pantouw pun memastikan, LMI akan bersinergi dengan TNI-Polri dan pemerintah, baik dari pusat sampai daerah, terutama dalam hal menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hanny Pantouw menggaris bawahi, LMI tidak akan tinggal diam jika ada yang coba coba merusak dan mengganggu kedaulatan negara.
“Jika ada yang ingin mengganti ideologi negara dan membubarkan NKRI, maka LMI ada di garis depan melawan itu,” tegas Hanny Pantouw.
(srisurya)