Tombulu, BeritaManado.com – Bicara soal terkenal dan terpuji menjadi kerinduan manusiawi setiap orang.
Demikian khotbah Guru Agama (GA) Fenny Mamuaja, SPAK, ketika memimpin ibadah Minggu (20/10/2019) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Pembacaan alkitab, Zefanya 3: 9-20, judul ‘Janji keselamatan’.
“Mencapai predikat tersebut bukan pekerjaan mudah, dicapai dengan cara yang sulit, berjuang keras. Namun ada juga orang melakukan dengan cara tidak baik,” jelas GA Fenny Mamuaja.
Lanjut GA Fenny Mamuaja, nabi Zefanya bernubuat di zaman raja Yosia yang masih muda, ketika itu kondisi umat sangat memprihatinkan dipengaruhi raja-raja sebelumnya.
“Raja-raja sebelumnya tidak peduli rakyat, bahkan para imam yang menajiskan rumah ibadah bersumpah demi Dewa Milkom,” terang GA Fenny Mamuaja pada khotbah bertemakan ‘Umat Tuhan menjadi kenamaan dan kepujian di bumi’.
Meski demikian, nabi Zefanya dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan melindungi, dapat memengaruhi raja Yosia dalam usia 18 tahun menemukan buku hukum Tuhan.
“Terjadi perubahan atau reformasi pada umatnya ketika itu, terjadi pemulihan. Raja Yosia memusnakan penyembahan berhala dan mereka kembali sembah Tuhan,” tukas GA Fenny Mamuaja.
Cerita nabi Zefanya dan raja Yosia, menurut GA Fenny Mamuaja, dapat dijadikan pembelajaran. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan masalah, ketika mengandalkan Tuhan maka umat akan mendapatkan jalan keluar.
“Hiduplah seperti raja Yosia yang mendengarkan nabi Zefanya akhirnya menerima kenamaan dan kepujian Tuhan. Hidup andalkan Tuhan pasti dapatkan kesuksesan,” pungkas GA Fenny Mamuaja.
Hadir beribadah Pdt. Veronika Sendow S.Teol, Pdt. Hana Tamunu S.Th, Sekretaris BPMJ, Pnt. Drs. Dolvie Palit, Bendahara, Sym. Dra. Meiske Pangemanan, Pelsus Kolom 1 sampai 14 dan ratusan jemaat.
(JerryPalohoon)