
Manado – Jenasah almarhum Rudji Roring SE, MM, disemayamkan di lobi Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (29/3/2019) siang.
Rudji Roring meninggal dunia di usia 60 tahun 7 hari akibat sakit, meninggalkan istri Chery Laura Pongoh dan 3 orang anak yakni David, Jonathan dan Yoel.
Semasa hidup Rudji Roring berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai staf ahli Gubernur Sulut sebagai pejabat eselon 2 dan pernah menjabat Karo Umum Setdaprov Sulut.
Asisten 1 Setdaprov Sulut, Edison Humiang atas nama Gubernur Olly Dondokambey yang memimpin upacara persemayaman almarhum Rudji Roring, mendoakan agar keluarga diberi kesabaran dan kekuatan iman dari Tuhan Yesus Kristus.
“Mencermati kehidupan dan karya almarhum tidak berlebihan saya mengatakan kaum keluarga bahkan jajaran Pemprov Sulut sangat bersyukur pernah memiliki almarhum dalam pengabdian yang jujur, sabar dan tenang,” jelas Humiang.
Lanjut Edison Humiang, Tuhan telah memanggil almarhum kembali ke pangkuanNya. Kepergiannya dijadikan motivasi untuk bekerja kebih giat, berkarya lebih baik karena banyak karya almarhum harus dilanjutkan,” jelas Humiang.
“Pengghiburan sejati menjadi bagian keluarga. Tuhan menyiapkan tempat peristirahatan abadi bagi almarhum. Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi menyampaikan turut berduka cita atas kepergian almarhum Rudjid Roring,” pungkas Humiang mengakhiri sambutan Gubernur Olly Dondokambey.
Upacara persemayaman dihadiri Karo Umum Clay Dondokambey, Kaban BKD Femmy Suluh, Royke Mewoh, sejumlah pejabat eselon 2 dan ASN Pemprov Sulut.
(JerryPalohoon)