
Manado – Empat investor tertarik membangun industri kelapa di Sulawesi Utara.
Diungkapkan Olly Dondokambey kepada wartawan usai rapat paripurna penetapan Perda APBD 2019 di DPRD Sulut, Senin (19/11/2018) siang, ke 4 investor tersebut berasal dari Hongkong, Srilanka, serta 2 investor dalam negeri salah-satunya Salim Grup.
“Bahkan investor dari Hongkong sudah membeli tanah 200 hektar di Molas. Sudah proses perizinan. Semua turunan kelapa diproduksi mulai daging kelapa, air, tempurung dan serabut,” jelas Olly Dondokambey.
Lanjut Olly Dondokambey, Sulut dipilih karena potensi kelapa yang banyak serta menjadi pintu gerbang transportasi perhubungan eksport dan import.
“2019 melalui subsidi APBN oleh pemerintahan Jokowi pembuatan solar menggunakan bahan baku minyak kelapa,” tandas Olly Dondokambey.
(JerryPalohoon)