Bitung, BeritaManado.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BMKI) melaksanakan Konsultasi Nasional di Bitung, Sulawesi Utara, 12 – 16 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan wadah pertemuan Badan Pengurus Cabang GMKI se-Indonesia yang bertujuan untuk membahas perkembangan organisasi dan isu-isu strategis yang akan direkomendasikan untuk dibahas dalam Kongres GMKI yang dilaksanakan di Jakarta pada September 2018.
Dijelaskan Ketua Umum GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, Konsultasi Nasional tahun ini akan fokus membahas beberapa isu, antara lain terkait Rencana Strategis Organisasi Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045 yang saat ini sedang disusun oleh GMKI, pembangunan infrastruktur, perikanan, dan pelayaran yang berkeadilan, peran gereja dalam menyikapi kasus korupsi, narkoba dan kekerasan terhadap perempuan, persoalan radikalisme di dalam kampus, serta Pilkada 2018 yang masih menggunakan politik uang dan politik SARA dan menjadi momok yang memecah-belah bangsa Indonesia.
“Dalam konsultasi akan dibahas juga mengenai bagaimana organisasi mahasiswa dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang merupakan tantangan dalam mewujudkan pergerakan nasional dan oikumene di tengah-tengah bangsa Indonesia,” kata Sahat Sinurat.
Ditambah Sahat, maraknya kasus korupsi yang dilakukan hampir seluruh stakeholder pemerintahan baik pusat dan daerah juga akan menjadi pembahasan hangat di dalam Konas ini.
“GMKI akan merumuskan dan merekomendasikan bagaimana peranan gereja untuk dapat menghilangkan perilaku koruptif di dalam kehidupan jemaat,” jelas Sahat.
“Hasil dari Konsultasi Nasional GMKI di Bitung, Sulawesi Utara diharapkan akan menjadi acuan bagi arah gerak GMKI ke depannya. Sitou timou tumou tou, Manusia memanusiakan sesama manusia,” kata Sahat menutup sambutannya.
Sekretaris Umum GMKI, Alan Christian Singkali, menambahkan bahwa selain itu, perikanan dan pelayaran juga menjadi persoalan serius yang akan dibahas karena Indonesia adalah negara bahari dan pemerintah saat ini memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
“Persoalan tenggelamnya kapal di perairan Indonesia, baik sungai, danau, dan laut juga menjadi pembahasan serius. GMKI menilai tenggelamnya kapal di beberapa daerah bukan hanya sebatas kelalaian, merupakan kesalahan sistem pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah strategis untuk memberikan masukan dalam merubah regulasi mengenai sistem pelayaran di perairan Indonesia,” tandas Christian.
Diketahui, dalam pembukaan Konsultasi Nasional GMKI 2018 ini turut dihadiri Walikota Bitung Max Lomban, Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri, Kasat Pol-PP Pemprov Sulut Steven Liouw.
Adapun ibadah pembukaan dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt Hein Arina.
(PaulMoningka)
Bitung, BeritaManado.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BMKI) melaksanakan Konsultasi Nasional di Bitung, Sulawesi Utara, 12 – 16 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan wadah pertemuan Badan Pengurus Cabang GMKI se-Indonesia yang bertujuan untuk membahas perkembangan organisasi dan isu-isu strategis yang akan direkomendasikan untuk dibahas dalam Kongres GMKI yang dilaksanakan di Jakarta pada September 2018.
Dijelaskan Ketua Umum GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, Konsultasi Nasional tahun ini akan fokus membahas beberapa isu, antara lain terkait Rencana Strategis Organisasi Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045 yang saat ini sedang disusun oleh GMKI, pembangunan infrastruktur, perikanan, dan pelayaran yang berkeadilan, peran gereja dalam menyikapi kasus korupsi, narkoba dan kekerasan terhadap perempuan, persoalan radikalisme di dalam kampus, serta Pilkada 2018 yang masih menggunakan politik uang dan politik SARA dan menjadi momok yang memecah-belah bangsa Indonesia.
“Dalam konsultasi akan dibahas juga mengenai bagaimana organisasi mahasiswa dapat menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang merupakan tantangan dalam mewujudkan pergerakan nasional dan oikumene di tengah-tengah bangsa Indonesia,” kata Sahat Sinurat.
Ditambah Sahat, maraknya kasus korupsi yang dilakukan hampir seluruh stakeholder pemerintahan baik pusat dan daerah juga akan menjadi pembahasan hangat di dalam Konas ini.
“GMKI akan merumuskan dan merekomendasikan bagaimana peranan gereja untuk dapat menghilangkan perilaku koruptif di dalam kehidupan jemaat,” jelas Sahat.
“Hasil dari Konsultasi Nasional GMKI di Bitung, Sulawesi Utara diharapkan akan menjadi acuan bagi arah gerak GMKI ke depannya. Sitou timou tumou tou, Manusia memanusiakan sesama manusia,” kata Sahat menutup sambutannya.
Sekretaris Umum GMKI, Alan Christian Singkali, menambahkan bahwa selain itu, perikanan dan pelayaran juga menjadi persoalan serius yang akan dibahas karena Indonesia adalah negara bahari dan pemerintah saat ini memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
“Persoalan tenggelamnya kapal di perairan Indonesia, baik sungai, danau, dan laut juga menjadi pembahasan serius. GMKI menilai tenggelamnya kapal di beberapa daerah bukan hanya sebatas kelalaian, merupakan kesalahan sistem pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah strategis untuk memberikan masukan dalam merubah regulasi mengenai sistem pelayaran di perairan Indonesia,” tandas Christian.
Diketahui, dalam pembukaan Konsultasi Nasional GMKI 2018 ini turut dihadiri Walikota Bitung Max Lomban, Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri, Kasat Pol-PP Pemprov Sulut Steven Liouw.
Adapun ibadah pembukaan dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt Hein Arina.
(PaulMoningka)