Tondano, BeritaManado.com — Setelah dua hari berlangsung gabungan Mahasiswa menghelat Aksi Solidaritas Anti Terorisme (SADAR-MINAHASA), ditiga lokasi, kini aksi yang sama datang dari masyarakat Adat dan Budaya Minahasa, melalui pemasangan 1000 lilin, Rabu (16/5/2018) malam kemarin, di Lapangan God Bless Minahasa.
Aksi digagas pengurus Lintas Masyarakat Adat Budaya Minahasa, Lefrand Kumontoy, Roy Korengkeng, Willy Senduk dan diprakasai oleh Tonaas DPD Laskar Adat Manguni Minahasa (LAMI), Fendy Parengkuan.
Sebelum aksi berlangsung, Ketua DPP LAMI Willy Senduk membacakan Puisi berjudul “MEREDAM KEJAM”, sembari diapit anggota dan perwakilan masyarakat adat dan budaya Minahasa.
Sementara, Tonaas DPD LAMI Fendy Parengkuan menguraikan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan Lintas Masyarakat Adat dan Budaya Minahasa atas timbulnya korban-korban kebiadaban teroris di Jakarta, Depok, Surabaya dan Pekanbaru.
“Aksi berlangsung spontanitas dan peduli kepada korban serta mengutuk keras perbuatan terorisme yang membunuh masyarakat sipil,” terang Fendy Parengkuan.
Menurutnya, ada tiga petisi yang ingin disampaikan dalam konteks mendukung Pemerintah dan mendesak anggota DPR RI mengesahkan Revisi UU Teroris, yaitu:
1. Mendukung Pemerintah/TNI/POLRI memberantas gerakan radikalisme teroris.
2. Mendesak DPR RI merampungkan/menuntaskan Revisi UU Teroris.
3. Bilamana DPR RI gagal mengesahkan Revisi UU Teroris, maka mendukung penuh Presiden RI menerbitkan PERPU Teroris.
Aksi damai selain dihadiri Ketua DPP LAMI Willy Senduk hadir juga Tonaas DPD LAMI Fendy Parengkuan, Tokoh Lintas Adat dan Budaya Minahasa Dolfi Kotambunan, Lefrand Kumontoy, Aldi Lumingkewas, Willy Senduk pengurus dan anggota lainnya.
(Ferry Lesar)