Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Masalah Baru Proyek Pemecah Ombak, Nelayan Likupang ‘Menjerit’, Warga Terancam DBD

by Finda Muhtar
Senin, 2 April 2018, 20:02 pm
in Berita Utama, Minut
A A
  • 63shares

 

Proyek mitigasi bencana yang menimbulkan masalah baru.
Proyek mitigasi bencana yang menimbulkan masalah baru.

 

 

Minut, BeritaManado.com – Pembangunan proyek mitigasi bencana atau yang biasa disebut pemecah ombak, Desa Likupang II Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara rupanya tidak selalu memberi dampak positif bagi masyarakat.

Belakangan ini, para nelayan di pesisir Likupang II justru menjerit karena mengalami kesulitan saat menambatkan perahu serta menurunkan hasil tangkapan ikan di laut.

“Batu-batu dari proyek ini sering mencelakakan kami. Banyak nelayan yang terluka saat menurunkan ikan dari kapal karena tidak ada tempat untuk berjalan,” keluh Djapar, salah satu nelayan setempat, saat ditemui Senin (2/4/2018).

Pantauan BeritaManado.com, pembangunan proyek pemecah ombak rupanya tidak dibarengi dengan pembangunan fasilitas tangga untuk nelayan.

Akibatnya, sejumlah pemilik perahu tangkap ikan, secara inisiatif mengecor beberapa bagian batu menjadi tangga darurat.

Bahkan dermaga yang sudah dibangun disitu juga tidak dimanfaatkan oleh nelayan.

Kapal penumpang dari wilayah kepulauan bahkan kesulitan untuk menepi, apalagi untuk mengangkat dan menurunkan barang dari perahu.

Sejumlah nelayan gotong royong mengangkat ikan dari perahu ke darat melewati tangga darurat.
Sejumlah nelayan gotong royong mengangkat ikan dari perahu ke darat melewati tangga darurat.

 

Tidak hanya nelayan, dampak negatif lain yang muncul sejak kehadiran proyek ini adalah ancaman serangan nyamuk Demam Berdarah Deque (DBD) yang timbul dari genangan air laut yang naik ke wilayah daratan.

Menurut Patu, dulunya sebelum ada proyek ini, air laut yang naik, bisa surut lagi ke laut.
Namun sekarang menjadi genangan dibawa kolong rumah-rumah warga.

“Jadi tidak benar kalau sekarang sudah tidak pernah banjir disini. Banjir tetap ada kalau ombak laut tinggi. Parahnya sekarang air yang naik justru tidak bisa kembali ke laut, malah menggenang menyebabkan bau busuk dan nyamuk,” ujar Patu yang cemas dengan kesehatan keluarganya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sadrak Tairas ketika dimintai tanggapan mengenai kondisi membenarkan kesulitan yang dialami para nelayan.

“Sejak tahun lalu saya sudah usul buat dermaga di Likupang, untuk membantu nelayan. Semoga tahun 2019 sudah terealisasi dan ini masih akan dikoordinasi kembali dengan provinsi,” kata Tairas.

 

(rds)

 

 





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 63shares
Tags: likupangpemecah ombakVonnie Panambunan

Berita Terkini

Oknum Legislator Dilarang Keras Main Proyek, Tapi Dugaan Keterlibatan Makin Menguat

Oknum Legislator Dilarang Keras Main Proyek, Tapi Dugaan Keterlibatan Makin Menguat

29 Mei 2025
Gubernur Yulius Selvanus

Gubernur Yulius Selvanus Ungkap Kebanggaan Besar! Munas APKASI 2025 Bukan Lagi di Jakarta, Tapi di Minahasa Utara

29 Mei 2025
Gubernur Yulius Selvanus Sambut 416 Bupati Se-Indonesia: Minut Bersiap Jadi Sorotan Nasional!

Gubernur Yulius Selvanus Sambut 416 Bupati Se-Indonesia: Minut Bersiap Jadi Sorotan Nasional!

29 Mei 2025
Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Memprihatinkan Saat Pintu Air Danau Tondano Dibuka

Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Memprihatinkan Saat Pintu Air Danau Tondano Dibuka

29 Mei 2025
RSUP Kandou dan Unsrat Manado Komitmen Jaga Kesepakatan dalam PPDS Interna

RSUP Kandou dan Unsrat Manado Komitmen Jaga Kesepakatan dalam PPDS Interna

28 Mei 2025
Andrei Angouw Buka Pameran Buddhis Spektakuler: Simbol Toleransi dan Kerukunan Manado!

Andrei Angouw Buka Pameran Buddhis Spektakuler: Simbol Toleransi dan Kerukunan Manado!

28 Mei 2025
Dari Pembukaan Dies FISIP Unsrat, Rektor Berty Sompie: Tahun ini FISIP Bangun Gedung Baru

Dari Pembukaan Dies FISIP Unsrat, Rektor Berty Sompie: Tahun ini FISIP Bangun Gedung Baru

28 Mei 2025
Keakraban Joune Ganda dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin: Puji Kelezatan Makanan Manado

Keakraban Joune Ganda dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin: Puji Kelezatan Makanan Manado

28 Mei 2025
Presiden Macron Salah Fokus! Gambar Soekarno Disangka Presiden Prabowo

Presiden Macron Salah Fokus! Gambar Soekarno Disangka Presiden Prabowo

28 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.