Selayar, BeritaManado.com – Berawal dari pos pelayanan dari Makasar umat kristen di pulau Selayar akhirnya terus mengalami perkembangan. Pulau selayar adalah sebuah pulau di luar tanah daratan bagian dari propinsi Sulawesi Selatan yakni kabupaten Kepulauan Selayar.
Perkembangan umat Tuhan yang beragama nasrani di kota ini umumnya juga merupakan pendatang yang melakukan usaha ataupun mendapat tugas di pulau ini.
Perkembangan pelayanan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) sendiri diawali dari perintisan yang dilakukan oleh Pdt. Robert Tawasakow tahun 1977 – 1984, kemudian berturut turut Pdt. Adrianis Latendengan 1984 – 1986, Pdt. Adolf Polii 1986 – 1993, Pdt. John Gosal 1993 – 2007, Pdt. Marike Gosal Karamoy 2007 – 2017 dan kini dilanjutkan oleh anak Pdt. James Lontoh bersama istri Feibe Gosal atau keluarga Lontoh Gosal.
Jemaat terus berkembang dan bertambah banyak serta mengalami perubahan dan pertumbuhan secara jasmani dan rohani seiring berjalannya waktu.
“Pertumbuhan pelayanan terus berkembang jemaat semakin dibawa untuk mengalami perubahan sifat dan karakter lewat penyembahan, doa dan penyerahan diri untuk melayani dengan tulus, “ujar Pdt. James Lontoh, gembala sidang tuama asal desa Lumpias, Dimembe, Minahasa Utara ini.
Perkembangan pelayanan juga tidak luput dari pergumulan yang dihadapi sebagai minoritas tentu ada kendala lain yang harus di hadapi.
“Kami berbaur dengan masyarakat sehingga kami dan jemaat di terima baik dan berhubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat,” tambah gembala senior Pdt. Marike Gosal Karamoy yang ternyata berasal dari Ranomerut Tondano Sulawesi Utara.
Lewat pelayanan sebelumnya yakni Pdt. John Gosal pelayanan mengalami peningkatan kuantitas jemaat. Kini untuk aliran GPdI di pulau selayar sudah ada 3 gereja yang terus berkembang untuk melayani jiwa jiwa yang ada serta saling mendukung untuk kemuliaan nama Tuhan dan semakin banyak jiwa boleh diselamatkan.
Jemaat GPdI Benteng Selayar, jemaat yang ada saling menopang utk mengadakan berbagai kegiatan yakni KKR, seminar, kegiatan sosial dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan mutu iman jemaat.
“Pelayanan adalah tanggung jawab bersama kami sebagai jemaat akan menopang keluarga gembala untuk kemajuan pekerjaan Tuhan,” tandas Yunus Gosal, majelis di GPdI Betania bersama rekan majelis yakni Stenly Tamboto, Hengky wijaya, Haryanto, Ameng, bapak Siak, ibu Benny Wijaya, Ketua Pelprip B. Ameng dan Ketua Pelwap ibu Karla.
Hal yang tidak kalah menjadi perhatian gembala Pdt. James Lontoh saat ini adalah perkembangan pemuda, remaja dan anak sekolah minggu. Kalangan ini mendapat perhatian khusus sebagai penerus pelayanan di masa depan.
“Saatnya yang muda yang berkarya, terima kasih atas kepercayaan dan bimbingan keluarga gembala sidang,” tukas Poppy yang diiyakan para pelayan altar lainnya yakni Tresia, Stenly Tamboto, Silfana, Ayong, Kiang, Hengky, Ameng, Jeffry, ibu Benny, Siak, Henny, Cimme, Rina, Keyzia, Jessica, Evi, Syane, Desty Priska, Karla, Serli, Cancang, Hilda, Syerin, Tasya, Angelo, Edo, Natanael, Yehezkiel, Jovan, Jonathan, Melky, Yosua, Valentino.
BEKERJALAH SELAGI HARI SIANG, HALELUYA. (***HenceKaramoy/JerryPalohoon)
Selayar, BeritaManado.com – Berawal dari pos pelayanan dari Makasar umat kristen di pulau Selayar akhirnya terus mengalami perkembangan. Pulau selayar adalah sebuah pulau di luar tanah daratan bagian dari propinsi Sulawesi Selatan yakni kabupaten Kepulauan Selayar.
Perkembangan umat Tuhan yang beragama nasrani di kota ini umumnya juga merupakan pendatang yang melakukan usaha ataupun mendapat tugas di pulau ini.
Perkembangan pelayanan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) sendiri diawali dari perintisan yang dilakukan oleh Pdt. Robert Tawasakow tahun 1977 – 1984, kemudian berturut turut Pdt. Adrianis Latendengan 1984 – 1986, Pdt. Adolf Polii 1986 – 1993, Pdt. John Gosal 1993 – 2007, Pdt. Marike Gosal Karamoy 2007 – 2017 dan kini dilanjutkan oleh anak Pdt. James Lontoh bersama istri Feibe Gosal atau keluarga Lontoh Gosal.
Jemaat terus berkembang dan bertambah banyak serta mengalami perubahan dan pertumbuhan secara jasmani dan rohani seiring berjalannya waktu.
“Pertumbuhan pelayanan terus berkembang jemaat semakin dibawa untuk mengalami perubahan sifat dan karakter lewat penyembahan, doa dan penyerahan diri untuk melayani dengan tulus, “ujar Pdt. James Lontoh, gembala sidang tuama asal desa Lumpias, Dimembe, Minahasa Utara ini.
Perkembangan pelayanan juga tidak luput dari pergumulan yang dihadapi sebagai minoritas tentu ada kendala lain yang harus di hadapi.
“Kami berbaur dengan masyarakat sehingga kami dan jemaat di terima baik dan berhubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat,” tambah gembala senior Pdt. Marike Gosal Karamoy yang ternyata berasal dari Ranomerut Tondano Sulawesi Utara.
Lewat pelayanan sebelumnya yakni Pdt. John Gosal pelayanan mengalami peningkatan kuantitas jemaat. Kini untuk aliran GPdI di pulau selayar sudah ada 3 gereja yang terus berkembang untuk melayani jiwa jiwa yang ada serta saling mendukung untuk kemuliaan nama Tuhan dan semakin banyak jiwa boleh diselamatkan.
Jemaat GPdI Benteng Selayar, jemaat yang ada saling menopang utk mengadakan berbagai kegiatan yakni KKR, seminar, kegiatan sosial dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan mutu iman jemaat.
“Pelayanan adalah tanggung jawab bersama kami sebagai jemaat akan menopang keluarga gembala untuk kemajuan pekerjaan Tuhan,” tandas Yunus Gosal, majelis di GPdI Betania bersama rekan majelis yakni Stenly Tamboto, Hengky wijaya, Haryanto, Ameng, bapak Siak, ibu Benny Wijaya, Ketua Pelprip B. Ameng dan Ketua Pelwap ibu Karla.
Hal yang tidak kalah menjadi perhatian gembala Pdt. James Lontoh saat ini adalah perkembangan pemuda, remaja dan anak sekolah minggu. Kalangan ini mendapat perhatian khusus sebagai penerus pelayanan di masa depan.
“Saatnya yang muda yang berkarya, terima kasih atas kepercayaan dan bimbingan keluarga gembala sidang,” tukas Poppy yang diiyakan para pelayan altar lainnya yakni Tresia, Stenly Tamboto, Silfana, Ayong, Kiang, Hengky, Ameng, Jeffry, ibu Benny, Siak, Henny, Cimme, Rina, Keyzia, Jessica, Evi, Syane, Desty Priska, Karla, Serli, Cancang, Hilda, Syerin, Tasya, Angelo, Edo, Natanael, Yehezkiel, Jovan, Jonathan, Melky, Yosua, Valentino.
BEKERJALAH SELAGI HARI SIANG, HALELUYA. (***HenceKaramoy/JerryPalohoon)