Manado, BeritaManado.Com – Meskipun mendukung komitmen Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw membangun Provinsi Sulawesi Utara lebih hebat, namun Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut, Eddyson Masengi “mengkritisi” Wagub Steven Kandouw yang kurang memberikan tanggapan terhadap pendapat akhir fraksi-fraksi ketika menyampaikan sambutan pada rapat paripurna penetapan Ranperda APBD 2018, Kamis (16/11/2017).
Menurut Eddyson Masengi, banyak catatan yang disampaikan fraksi-fraksi perlu mendapat tanggapan eksekutif, namun dia mengaku cukup puas dengan penyampaian Wagub Steven Kandouw.
“Paling banyak ditanggapi adalah keputusan Banggar, menurut saya pendapat fraksi juga perlu ditanggapi. Namun saya memaklumi rapat tidak dihadiri bapak Gubernur Olly Dondokambey sehingga bapak Wagub Steven Kandouw mungkin berpikir dia tidak memiliki kewenangan lebih menanggapi pendapat fraksi yang lebih banyak menyoroti kebijakan anggaran pembangunan,” jelas Eddyson Masengi kepada BeritaManado.com usai rapat paripurna.
Politisi senior Partai Golkar ini juga mengingatkan Pemprov Sulut serius melaksanakan program pembangunan di sektor pertanian yang tertuang dalam KUA-PPAS APBD 2018. Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara masih rendah perlu mendapatkan perhatian serius.
“Sesuai program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) maka sektor pertanian yang menjadi profesi mayoritas masyarakat Sulawesi Utara harus mendapatkan perhatian utama. Nilai tukar petani di Sulut terendah di antara lima provinsi di pulau Sulawesi pemerintah harus lebih meningkatkan pembangunan infrastruktur pertanian seperti jalan perkebunan dan membuka akses baru antar desa, kecamatan dan kabupaten,” tandas calon Bupati Minahasa Selatan yang digadang-gadang masyarakat ini.
(JerryPalohoon)