Manado – Keberadaan Taman Hutan Raya Gunung Tumpa H.V Worang (TAHURA) di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, dapat menunjang pariwisata di Pulau Bunaken.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Pemprov Sulut, Herry Rotinsulu, di hadapan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut pembahas Ranperda Taman Hutan Raya Gunung Tumpa H.V Worang (TAHURA), Selasa (10/10/2017) sore.
“Menunjang sektor pariwisata dari Gunung Tumpa ke Pulau Bunaken dapat dibuatkan kereta gantung. Pemanfaatan kereta gantung dapat mengurangi kerusakan biota laut perairan Teluk Manado karena mengurangi penggunaan kapal motor sebagai transportasi,” jelas Herry Rotinsulu.
Anggota Pansus DPRD Sulut, Denny Harry Sumolang, mengingatkan pemanfaatan TAHURA harus mempertahankan nuansa alamiah. Juga penetapan koridor kehudupan satwa disertai tindakan tegas terhadap pelaku pemburu satwa.
“Satwa burung dan monyet misalnya, ketika berada di luar koridor maka satwa-satwa ini menjadi sasaran masyarakat untuk diburu, harus disterilkan, tidak boleh berburu di TAHURA. Juga pembangunan infrastruktur di TAHURA oleh investor nanti jangan sampai semua dijadikan beton menghilangkan nuansa alamiah Gunung Tumpa,” terang Denny Sumolang.
Diketahui, rapat dipimpin ketua Pansus Raski Mokodompit, didampingi wakil ketua Billy Lombok, sekretaris Jeanny Mumek, anggota Rita Lamusu, Teddy Kumaat dan Denny Sumolang. (JerryPalohoon)