Ratahan, BeritaManado.com – Jajaran Pemkab Mitra dipimpin Sekda Ir Farry Liwe melaksanakan apel kerja dalam rangka hari kesaktian pancasila dirangkaikan dengan pencanangan hari batik nasional, Senin (2/10/2016) di halaman kantor bupati.
Sekda Farry Liwe saat membacakan sambutan Bupati James Sumendap SH mengatakan, selama tujuh puluh dua tahun Indonesi merdeka, Pancasila telah banyak mengalami ujian dan dinamika dalam sistem politik.
Dimana diungkapkan Liwe, berbagai ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI selalu menjadi bagian dari sejumlah permasalahan yang mengancam disintegrasi bangsa.
“Bahkan ancaman radikalisme pun terorisme telah membuat kita sadar bahwa ancaman disintegrasi bukan hanya berasal dari luar tapi ancaman terbesar yaitu berasal dari dalam negeri,” kata Liwe.
Karena itu menurut Liwe, menjadi tanggung jawab bersama untuk konsisten menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari berbagai ganguan dengan menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
“Sejak dicetuskan pertama kali oleh IR Soekarno bahwa Pancasila sebagai dasar negara, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi simbol pemersatu bangsa dan pandangan hidup bangsa,” tuturnya.
Lanjut Liwe, dengan peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, telah memberikan pelajaran bagi kita untuk terus waspada, dan patut kita syukuri saat ini negara yang kita cintai masih berdiri tegak dan semakin kuat menghadapai tantangan.
“Kepada kita semua elemen bangsa saatnya berbuat dengan membentuk karakter yang bukan hanya mengedepankan wacana yang sifatnya seremonial tapi bersikap proaktif menangkal segala paham radikal dan tak kalah penting mengedepankan keutuhan dengan saling meghargai, menghormati dan menjaga kerukunan di dalam segala perbedaan,” papar Liwe.
Selanjutnya terkait pencanangan Hari Batik Nasional, Liwe menyatakan bahwa peringatan hari batik nasional telah ditetapkan melalui Kepres nomor 33 tahun 2009, sebagai suatu penghargaan atas kesenian dan kebudayaan bangsa Indonesia sekaligus sebagai warisan budaya dunia.
“Karya seni batik membuat kita sebagai bangsa berbangga karena batik telah memberikan ciri khas dan tradisi sebagai warisan turun temurun dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menjadikan batik sebagai ikon bangsa yang tetap dilestarikan,” pesannya. (rulan sandag)
tenggara,