Airmadidi-Polres Minahasa Utara (Minut) menggelar Rapat Analisa dan Evaluasi (ANEV) bulanan, di Polsek Airmadidi Selasa (19/9/2017).
Rapat tersebut rutin dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja Polsek-Polsek se-Minut, terkait penuntasan kasus konvensional serta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas).
“Hal yang harus diperhatikan adalah 9 atensi yang menjadi acuan dan prioritas kerja kita, diantaranya strong point serta quick respons yang dilakukan oleh 4 jajaran institusi kepolisian termasuk Polres Minut,” ujar Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.
Alfaris juga meminta jajarannya untuk memaksimalkan program unggulan bidang operasional, seperti PaRaMiTa (Patroli Rayon Minahasa Utara), PaKaPaRa (Patroli Kampung Paling Rawan), JuRiKo (Jumpa Seribu Tokoh) dan Tour Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban Kelancaran Lalu Lintas).
“Tingkat kriminalitas di bulan ini turun 62 persen. Dan saya berharap kriminal konvensional di Minut terus turun. Saat ini, untuk kampung paling rawan adalah Desa Palaes Likupang Barat,” ujarnya.
Disisi lain, sukses dalam tugas-tugas kepolisian, Polsek Likupang dibawah Komando Iptu Hendrik Rantung, berhasil meraih Bendera Klabat, yang diserahkan langsung oleh Kapolres Minut.
Menurut Alfaris, penilaian dilihat dari pembinaan lebih khusus kegiatan-kegiatan meminimalisir terjadinya angka kriminalitas di wilayah masing-masing Polsek.
“Meskipun Likupang itu rawan, namun Polsek Likupang memiliki nilai tertinggi dari 5 Polsek yang ada di wilayah Polres Minut. Namun kualitas setiap polsek menurut saya masih di atas standar. Tidak ada yang dapat bendera tengkorak,” jelas Alfaris.
Pemberian bendera ini sebagai bentuk motivasi kepada jajaran Polres Minut, agar dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik, terutama pelayanan kepada masyarakat.
Turut hadir dalam rapat tersebut Wakapolres Kompol Joyce Wowor, Kabag Ops Kompol Farly Rewur SH MM, Ketua Cabang Bhayangkari Minut Linda Pattiwael Libranta SS, serta jajaran kepala satuan dan Kepala Polsek.(findamuhtar)