Tomohon – Ardy Kalumata dari Manadotoday.com terpilih sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tomohon.
Ardy Kalumata mengalahkan Recky Pelealu dari BeritaManado.com melalui mekanisme votting tertutup dua putaran pada Musyawarah Daerah (Musda) I yang dilaksanakan di rumah dinas Walikota Tomohon, Kamis (31/8/2017) sore.
Rapat dipimpin sekretaris DPW IWO Sulut, Jeane Rondonuwu, didampingi pemegang mandat Musda IWO Tomohon, Denny Poluan dan Jhony Mamangkey, semakin menarik ketika memasuki tahapan pemilihan.
Kedua calon yakni Ardy Kalumata dan Recky Pelealu diberi kesempatan untuk bermusyawarah, namun setelah bermusyawarah tidak ditemukan kata sepakat sehingga keduanya memutuskan maju sebagai calon ketua melalui mekanisme votting tertutup.
Forum rapat menyepakati melalui tata-tertib melaksanakan votting tertutup dilaksanakan maksimal dua kali, jika dua kali votting masih menghasilkan jumlah suara sama maka akan dilakukan undian untuk menentukan ketua terpilih.
Akhirnya, mekanisme votting dilakukan dengan 28 peserta Musda yang memiliki hak suara. Menegangkan, ketika pada pembacaan kertas suara terjadi susul-menyusul perolehan suara dari kedua calon, pada akhirnya kedua calon meraih suara imbang, 14:14.
Forum rapat menyepakati memberi waktu 15 menit bagi kedua calon melakukan “lobi politik”. Kondisi sama kuat 14:14, masing-masing kubu hanya perlu “menculik” satu orang untuk memastikan kemenangan pada votting putaran kedua.
Ternyata waktu lobi lebih dimanfaatkan oleh pihak Ardy Kalumata dibantu beberapa tim sukses bahkan salah-satu pengurus IWO datang dari Minahasa Tenggara turut membantu melakukan lobi untuk memenangkan Ardy Kalumata, berbanding terbalik dengan pihak Recky Pelealu yang terlihat hanya berusaha mengamankan jumlah suara yang diraih.
“Pasti seru! Sepertinya ada orang akan menjadi ‘Yudas’ Musda ini seperti akan memilih ketua partai,” seloroh salah-satu peserta Musda yang tak mau namanya dipublish.
Akhirnya, isu “penculikan” itu terbukti. Votting putaran kedua, ketika kertas suara dibacakan juga terjadi susul-menyusul suara. Sontak, suara bergemuruh ketika Ardy Kalumata mengunci kemengangan 15 suara berbanding 13 suara untuk Recky Pelealu.
“Saya berharap votting putaran kedua hasil tetap imbang sehingga dilakukan pemilihan melalui cara undian untuk mendapatkan ketua, namun harapan saya sirna karena akhirnya ‘Yudas’ jadi penentu,” lagi ujar peserta Musda tersebut.
Wakil Walikota Tomohon, Syerly Adelin Sompotan (SAS), ketika membuka Musda mengingatkan kepada jajaran jurnalis terutama wartawan media online harus memiliki wawasan dan pola pikir luas untuk memecahkan permasalahan. Pemantapan organisasi wartawan diperlukan untuk menunjang pembangunan di Kota Tomohon.
“Sebagai pemerintah saya berharap kepengurusan IWO memiliki visi dan misi jauh ke depan menunjang pembangunan menuju Kota Tomohon semakin maju,” terang Syerly Sompotan pada Musda yang dihadiri pengurus DPW IWO Sulut, diantaranya Ketua Victor Rarung, Sekretaris Jeane Rondonuwu, Bendahara Lusy Loindong, Ketua Bidang Jerry Palohoon, Vanny Loupatty, Sonny Tadjure serta pengurus lainnya.
Ketua DPW IWO Sulut, Victor Rarung, pada sambutan mengatakan visi besar IWO untuk mempersatukan sekaligus meningkatkan kapasitas wartawan online.
“Perkembangan media siber begitu pesat harus diimbangi kualitas wartawan media online. IWO harus memberi kontribusi positif pada pembangunan nasional maupun daerah melalui pemberitaan-pemberitaan yang berimbang dan berkualitas,” jelas Victor Rarung. (JerryPalohoon)
Tomohon – Ardy Kalumata dari Manadotoday.com terpilih sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tomohon.
Ardy Kalumata mengalahkan Recky Pelealu dari BeritaManado.com melalui mekanisme votting tertutup dua putaran pada Musyawarah Daerah (Musda) I yang dilaksanakan di rumah dinas Walikota Tomohon, Kamis (31/8/2017) sore.
Rapat dipimpin sekretaris DPW IWO Sulut, Jeane Rondonuwu, didampingi pemegang mandat Musda IWO Tomohon, Denny Poluan dan Jhony Mamangkey, semakin menarik ketika memasuki tahapan pemilihan.
Kedua calon yakni Ardy Kalumata dan Recky Pelealu diberi kesempatan untuk bermusyawarah, namun setelah bermusyawarah tidak ditemukan kata sepakat sehingga keduanya memutuskan maju sebagai calon ketua melalui mekanisme votting tertutup.
Forum rapat menyepakati melalui tata-tertib melaksanakan votting tertutup dilaksanakan maksimal dua kali, jika dua kali votting masih menghasilkan jumlah suara sama maka akan dilakukan undian untuk menentukan ketua terpilih.
Akhirnya, mekanisme votting dilakukan dengan 28 peserta Musda yang memiliki hak suara. Menegangkan, ketika pada pembacaan kertas suara terjadi susul-menyusul perolehan suara dari kedua calon, pada akhirnya kedua calon meraih suara imbang, 14:14.
Forum rapat menyepakati memberi waktu 15 menit bagi kedua calon melakukan “lobi politik”. Kondisi sama kuat 14:14, masing-masing kubu hanya perlu “menculik” satu orang untuk memastikan kemenangan pada votting putaran kedua.
Ternyata waktu lobi lebih dimanfaatkan oleh pihak Ardy Kalumata dibantu beberapa tim sukses bahkan salah-satu pengurus IWO datang dari Minahasa Tenggara turut membantu melakukan lobi untuk memenangkan Ardy Kalumata, berbanding terbalik dengan pihak Recky Pelealu yang terlihat hanya berusaha mengamankan jumlah suara yang diraih.
“Pasti seru! Sepertinya ada orang akan menjadi ‘Yudas’ Musda ini seperti akan memilih ketua partai,” seloroh salah-satu peserta Musda yang tak mau namanya dipublish.
Akhirnya, isu “penculikan” itu terbukti. Votting putaran kedua, ketika kertas suara dibacakan juga terjadi susul-menyusul suara. Sontak, suara bergemuruh ketika Ardy Kalumata mengunci kemengangan 15 suara berbanding 13 suara untuk Recky Pelealu.
“Saya berharap votting putaran kedua hasil tetap imbang sehingga dilakukan pemilihan melalui cara undian untuk mendapatkan ketua, namun harapan saya sirna karena akhirnya ‘Yudas’ jadi penentu,” lagi ujar peserta Musda tersebut.
Wakil Walikota Tomohon, Syerly Adelin Sompotan (SAS), ketika membuka Musda mengingatkan kepada jajaran jurnalis terutama wartawan media online harus memiliki wawasan dan pola pikir luas untuk memecahkan permasalahan. Pemantapan organisasi wartawan diperlukan untuk menunjang pembangunan di Kota Tomohon.
“Sebagai pemerintah saya berharap kepengurusan IWO memiliki visi dan misi jauh ke depan menunjang pembangunan menuju Kota Tomohon semakin maju,” terang Syerly Sompotan pada Musda yang dihadiri pengurus DPW IWO Sulut, diantaranya Ketua Victor Rarung, Sekretaris Jeane Rondonuwu, Bendahara Lusy Loindong, Ketua Bidang Jerry Palohoon, Vanny Loupatty, Sonny Tadjure serta pengurus lainnya.
Ketua DPW IWO Sulut, Victor Rarung, pada sambutan mengatakan visi besar IWO untuk mempersatukan sekaligus meningkatkan kapasitas wartawan online.
“Perkembangan media siber begitu pesat harus diimbangi kualitas wartawan media online. IWO harus memberi kontribusi positif pada pembangunan nasional maupun daerah melalui pemberitaan-pemberitaan yang berimbang dan berkualitas,” jelas Victor Rarung. (JerryPalohoon)