Manado – Pemerintah Republik Rakyat China melalui perwakilannya menyatakan siap menjadikan Sulawesi Utara sebagai partner investasinya. Hal itu disampaikan Mr Yang Shu yang memimpin rombongan Departemen Luar Negeri dan Departemen Pariwisata RRC saat berkunjung ke Manado baru-baru ini.
Menurutnya, maksud kedatangan ke Manado yang juga didampingi Konsuler dari Kedutaan RRC di Jakarta Mr Sun Liang adalah untuk memastikan investasi negaranya itu dan juga merasakan langsung suasana aman dan nyaman yang dialami warganya yang terus berdatangan ke bumi Nyiur Melambai sejak awal tahun 2017 ini.
Menurut Deputi Eksekutif Perlindungan dan Pendampingan Departemen Luar Negeri RRC ini bahwa selama berada di Manado, pihaknya merasa enjoy, apalagi dengan mengunjungi beberapa tempat atau lokasi wisata seperti Bunaken, Pulau Lembeh di Bitung yang menjadi tujuan wisatawan China selama ini.
“Kami siap mendukung perkembangan investasi di Sulut. Kami telah merasakan langsung iklim investasi di Manado dan Bitung sangat mendukung. Saya jatuh cinta dengan Sulawesi Utara, apalagi setelah mendengar langsung pernyataan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang memberi jaminan investasi RRC di daerah ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Mr Sun Liang yang mengatakan bahwa Manado sebagai ibukota Sulut sangat hebat. Karena selama berada di Manado, pihaknya turut melakukan pertemuan dengan stakeholder pariwisata Sulut seperti Ketua ASITA Sulut Merry Karouw, wakil Ketua ASPPI Sulut Audy Rompis dan Sekretaris Masye Wowiling. Selain itu ada juga Owner MM Travel Daniel Jacob.
Ketua Tim Satgas Pariwisata Sulut Dino Gobel kepada BeritaManado.com, Rabu (21/6/2017) kemarin yang mendapingi rombongan selama kurang lebih dua hari itu, mengatakan bahwa mereka menyempatkan diri bertatap muka dengan Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pariwisata Bitung Ellen Soetrisno serta Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri.
“Mereka telah menyaksikan sendiri seperti apa Sulut khususnya Manado dan Bitung. Mudah-mudahan ini merupakan langkah maju dalam pembangunan daerah. Namun di pihak lain, harapan ini tentu perlu ditunjang dengan kontribusi masyarakat langsung, khususnya dalam upaya turut menciptakan rasa aman dan nyaman,” katanya. (frangkiwullur)