Manado – Bencana banjir yang terjadi di banyak tempat di Provinsi Sulawesi Utara terungkap disebabkan perubahan tata ruang.
Bahkan menurut anggota DPRD Sulut, Teddy Kumaat, kawasan hutan dijadikan pemukiman bahkan galian C material batu di kaki Gunung Lokon dan Gunung Mahawu diduga juga telah mengakibatkan banjir di Kota Tomohon dan Minahasa beberapa waktu lalu.
“Galian C disana dulunya izin dari Minahasa, mungkin sekarang perlu perubahan di tata-ruang karena tata-ruang dulu tidak sesuai lagi apalagi sekarang kawasan hutan sudah menjadi wewenang pemerintah provinsi,” ujar Teddy Kumaat pada pembahasan LKPJ Gubernur tahun 2016 yang berlangsung di DPRD Sulut, Kamis-Jumat (6-7/2017).
Sekprov Sulut, Edwin Silangen berkomitmen akan menindaklanjuti temuan lapangan oleh anggota DPRD. “Akan kita tindaklanjuti jika melanggar aturan kita beri sanksi,” jelas Edwin Silangen. (JerryPalohoon)