Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw menghadiri Sidang Lengkap Sinode GMIST Ke-24 di Bawoleu Kecamatan Tagulandang Utara, Selasa (22/11/2016).
Pelaksanaan Sidang Lengkap Sinode GMIST diawali dengan pementasan teatrikal yang menceritakan tentang sejarah daerah Kepulauan Tagulandang (Mandolokang) pasca musibah Lua ko Labo (Ombak Besar/Tsunami), yang diperankan oleh vikaris pendeta Theodor Tapadongko S.Th.
Dalam teatrikal tersebut diceritakan pula pertama kalinya masyarakat Tagulandang mengenal injil pada tahun 1858 oleh zendelling Belanda Fredrik Kelling.
Pada kesempatan itu Ketua Sinode GMIST Pdt. W.B Salindeho M.Th dalam sambutannya mengapresiasi kedatangan Wagub Steven Kandouw bersama rombongan yang menurut Salindeho merupakan bentuk perhatian pemerintah Sulut terhadap masyatakat kepulauan.
Lebih lanjut, Salindeho mengajak seluruh jemaat dan undangan untuk terus menjaga solidaritas berjemaat dan menghindari kekacauan, radikalisme dan kerusakan lingkungan.
“Saya berharap melalui momentum sidang ke-24 ini kita bisa membentuk satu gerakan yang mempersatukan baik gereja dan pemerintah, baik jemaat di GMIST maupun masyarakat,” jelas Salindeho.
Dia menambahkan GMIST yang berada di daerah kepulauan tidak menjadikan laut sebagai pemisah melainkan sebagai jembatan pemersatu.