Tompaso – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Chyntia Keintjem melakukan reses atau serap aspirasi di Desa Tonsewer Kecamatan Tompaso Barat dan Desa Kolongan Atas I Kecamatan Sonder, Kamis dan Jumat (17-18/11/2016).
Di Desa Tonsewer, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini megnatakan bahwa masyarakat meminta pemerintah memperhatikan kondisi jalan perkebunan yang ada di bagian selatan desa tersebut, yang memiliki potensi pertanian terbesar.
Tak hanya itu, masyarakat juga pemerintah memperbaiki irigasi di wilayah persawahan yang sangat luas. Seperti diketahui irigasi menjadi faktorpenting dari pertanian di Desa Tonsewer yang mayoritas pengembangannya adalah komoditi padi sawah.
“Yang jadi perhatian serius yaitu kondisi jalan yang ada di kompleks Geothermal. Kondisinya berlubang dan tak jarang menyebabkan warga penguna kendaraan roda dua mengalami kecelakaan,” ungkapnya, mengutip keluhan warga setempat.
Di tempat berbeda keesokan harinya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyambangi Desa Kolongan Atas I. Di desa ini, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait BPJS dan KIS yang pelayanannya tidak maksimal. Hal itu terkait obat dan pelayanan medis.
Menurut warga, pelayanan para petugas kesehatan seakan menganak tirikan masyarakat kurang mampu. Namun seperti di tempat sebelumnya, warga setempat juga ternyata punya harapan agar jalan perkebunan Lengkoan juga diperbaiki, karena saat ini dalam keadaan rusak.
“Kondisi seperti itu membuat masyarakat sering kesulita mengangkut hasil-hasil pertanian. Butuh tenaga ekstra untuk membawa hasil panen ke rumah atau pasar. Namun secara umum juga, masyarakat berterima kash atas perhatian pemerintah,” katanya.
Masyarakat sendiri mengakui bahwa apa yang sudah dilakukan Pemkab Minahasa saat ini sudah cukup berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Belum lagi alokasi dana sebesar Rp 1 milyar untuk pembangunan Rumah Sakit Siloam Sonder. (frangkiwullur)