Airmadidi-Kematian salah satu Apartur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Utara (Minut) Jemmy Sumendap (48), yang ditemukan tergantung di gedung tua sekretariat KONI Minut, Rabu (9/11/2016), dirasa ganjil.
Sejumlah masyarakat yang melihat kondisi korban menduga kuat bahwa kematian korban bukan karena bunuh diri melainkan dibunuh.
“Masakan bunuh diri sambil berlutut? Dan lagi banyak sekali darah di tubuh korban. Sepertinya sudah dibunuh dahulu baru digantung,” kata beberapa warga.
Beberapa ASN juga mengatakan bahwa pribadi korban sebagai ASN yang rajin bekerja serta loyal dan tidak memiliki masalah di lingkungan kerja.
“Rasanya, tidak ada alasan bagi korban untuk bunuh diri,” ujar sejumlah ASN yang tampak masih kaget melihat rekan sekerjanya yang tewas masih menggunakan seragam lengkap.
Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK mengatakan, setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), akan dilanjutkan dengan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Dugaan sementara adalah bunuh diri. Namun kita akan lihat hasil otopsi untuk mengetahui waktu kematian dan penyebabnya,” kata Kapolres.
Selanjutnya Kapolres menambahkan turut memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui keberadaan korban sebelum korban hilang kontak dan beberapa pekerja jalan yang pertama kali menemukan jenazah korban.
Sementara itu, istri korban Youke Watung (42) yang datang bersama anak tampak lesuh melihat proses olah TKP suaminya.
Menurut keterangan Youke, korban telah hilang kontak sejak Senin (7/11/2016) sekitar pukul 14.00 Wita.
Dalam olah TKP, petugas turut mengamankan motor dinas korban yang terparkir di bagian belakang gedung tua tersebut.
Jenazah lalu dibawah ke RSUD Prof Kandouw Malalayang untuk diotopsi sekitar pukul 19.00 Wita.(findamuhtar)
Baca juga:
Pemkab Minut Geger! ASN Ditemukan Tewas di Gedung KONI